Unhan dan PII Bentuk Badan Kejuruan Teknik Militer

Penulis: Asni Ovier Dengen Paluin | Editor: AO
Sabtu, 27 November 2021 | 22:45 WIB
Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksdya Amarulla Octavian saat membuka Konvensi Nasional Unhan bersama Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang digelar secara daring, Sabtu, 27 November 2021.
Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksdya Amarulla Octavian saat membuka Konvensi Nasional Unhan bersama Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang digelar secara daring, Sabtu, 27 November 2021. (Istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Universitas Pertahanan (Unhan) bersama Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menyelenggarakan Konvensi Nasional, Sabtu (27/11/2021), untuk membentuk Badan Kejuruan Teknik Militer (BKTM) PII.

Pembentukan badan kejuruan tersebut merupakan amanat UU Nomor 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran dan berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia Nomor.138/KPP-PII/XI/2021.

Konvensi Nasional dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PII Heru Dewanto dan dihadiri Sekjen PII Teguh Haryono, yang didampingi perwakilan Pengurus Pusat PII, perwakilan pejabat Kementerian Pertahanan (Kemhan), Markas Besar (Mabes) TNI, serta mabes angkatan yang berprofesi sebagai insinyur.

Hadir pula perwakilan dari industri pertahanan, perwakilan para dosen perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan TNI. Meskipun diselenggarakan secara daring, Konvensi Nasional berjalan dengan tertib dan berhasil menetapkan pengurus BKTM PII dengan ketua Laksda Suhirwan dengan enam wakil ketua dan 7 Majelis Uji Kompetensi.

Rektor Unhan Laksdya Amarulla Octavian dalam sambutannya berharap BKTM PII segera bekerja keras untuk menyusun body of knowledge keinsinyuran militer. Hal ini sebagai landasan akademis pembentukan Program Studi Profesi Insinyur Militer pada Fakultas Teknik Militer (FTM).

Program kerja BKTM PII juga segera disusun untuk memaksimalkan registrasi para perwira TNI yang memiliki kualifikasi teknik militer, akreditasi keprofesian pada himpunan keahlian keinsinyuran teknik militer, serta kesetaraan kompetensi dan profesi insinyur militer pada level internasional.

Dengan kehadiran BKTM PII dan Program Studi Profesi Insinyur Militer FTM Unhan, maka diharapkan penguasaan teknologi militer dan industri pertahanan di Indonesia dapat diakselerasi dengan signifikan pada masa berikutnya.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA TERKINI

Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon