Pemerintah Konsisten Tambah Stok Vaksin untuk Masyarakat

Penulis: BeritaSatu | Editor: JNS
Rabu, 1 Desember 2021 | 08:10 WIB
Kedatangan Vaksin AstraZeneca Tahap ke-82 di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat, 1 Oktober 2021.
Kedatangan Vaksin AstraZeneca Tahap ke-82 di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat, 1 Oktober 2021. (Kominfo.go.id / Amiriyandi)

Jakarta, Beritasatu.com - Indonesia kedatangan vaksin dalam tahap ke-138 sebanyak 1.712.300 dosis vaksin AstraZeneca.

"Pemerintah Indonesia secara konsisten dan bertahap terus menambah stok vaksin, termasuk dengan kedatangan 1,7 juta dosis vaksin AstraZeneca kali ini," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong, Selasa (30/11/2021).

Dia menambahkan, vaksinasi telah berlangsung hampir setahun. Hingga saat ini, lebih dari 138 juta penduduk telah divaksinasi, dengan 94 jutaan di antaranya telah lengkap divaksinasi sebanyak dua dosis. Banyaknya jumlah penduduk Indonesia membuat target sasaran untuk mencapai herd immunity juga tinggi, yaitu sekitar 208 juta penduduk.

Lancarnya kedatangan vaksin, membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal. Hal ini juga seiring langkah pemerintah meningkatkan capaian vaksinasi di daerah-daerah.

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, Usman menambahkan, setiap vaksin jadi yang telah datang, akan langsung secepatnya didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia, agar program penyuntikan vaksin berjalan lancar dan lebih cepat. Dia juga mendorong agar vaksinasi lansia terus ditingkatkan. Menurutnya, berdasarkan data dari Satgas Covid-19 kelompok ini yang paling berisiko tinggi atau sekitar 46% kematian dari kelompok lansia.

"Karena itu, pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi nasional di seluruh penjuru negeri," katanya.

Selain jaminan ketersediaan stok vaksin dan upaya percepatan vaksinasi, lanjutnya, pemerintah juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi yang masih ragu dan enggan untuk divaksinasi. Dia menegaskan, vaksinasi menjadi pelindung terhadap ancaman virus Covid-19 yang telah bermutasi beberapa kali ini.

"Jangan ambil risiko dengan menganggap pandai telah berakhir. Di samping tetap menjaga dan menjalankan protokol kesehatan," tegasnya.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA TERKINI

Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon