PA GMNI Dukung Langkah Jokowi Lawan Ideologi Transnasional

Penulis: Carlos KY Paath | Editor: PAAT
Senin, 6 Desember 2021 | 22:48 WIB
Ahmad Basarah (tengah)
Ahmad Basarah (tengah) (Istimewa)

Bandung, Beritasatu.comPersatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melawan ideologi transnasional. Ketua Umum PA GMNI masa bakti 2015-2021, Ahmad Basarah menegaskan setiap upaya penetrasi ideologi asing yang bertentangan dengan ideologi negara tidak dapat dibiarkan, apalagi ditoleransi. Basarah menyatakan pemerintah bersama seluruh komponen bangsa mesti bahu-membahu untuk mengatasinya.

"PA GMNI mendukung kebijakan Presiden Jokowi yang telah berupaya melawan ideologi transnasional dengan salah satu kebijakannya menetapkan Hari Santri Nasional dan Hari Lahir Pancasila.Kebijakan Presiden tersebut sebagai simbol persenyawaan antara Islam dan kebangsaan sebagaimana kesepakatan awal para pendiri bangsa," kata Basarah dalam pidatonya pada pembukaan Kongres IV PA GMNI di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/12/2021).

Kongres yang berlangsung hybrid (fisik dan virtual) mengusung tema "Nasionalisme Menjawab Tantangan Zaman". Kongres dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui konferensi video dari Istana Negara, Jakarta.

Selain Basarah, hadir secara fisik di arena kongres, antara mantan Ketua Presidium PA GMNI Palar Batubara, Ketua Dewan Ideologi yang juga Hakim Konstitusi Arif Hidayat, Ketua Dewan Pakar Theo L Sambuaga, Sekretaris Jenderal DPP PA GMNI Ugik Kurniadi, Ketua DPD PA GMNI Jabar Abdy Yuhana, Ketua Panitia Pelaksana Karyono Wibowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Sekretaris Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Imran, dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono, serta para pimpinan DPD PA GMNI seluruh Indonesia.

Basarah juga mengapresiasi pembentukan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai organ negara yang menjadi leading sector dalam pembinaan mental ideologi bangsa. Menurut Basarah, keputusan membentuk BPIP, telah menunjukkan konsistensi pemerintah dalam melaksanakan dan mengamalkan ideologi negara.

Basarah mengatakan nasionalisme menjadi penting untuk mengelola loyalitas primordialisme agar tidak berada di atas loyalitas nasional. Selain itu, nasionalisme dapat dijadikan sebagai kekuatan pertahanan nasional terhadap ancaman yang datang dari dalam maupun luar negeri. Basarah menyatakan PA GMNI harus bisa melakukan elaborasi, adaptasi dan kontekstualisasi nasionalisme agar tidak berhenti sebatas nasionalisme romantik.

"Sebuah bangsa akan menjadi bangsa yang maju jika bangsa tersebut mampu berpegang teguh pada falsafah dan budaya bangsa itu sendiri. Bangsa Indonesia-pun akan menjadi bangsa yang maju jika kita tetap berpegang teguh pada falsafah dan budaya bangsa kita sendiri," ujar Basarah.

Menurut Basarah, inti dari nasionalisme Indonesia adalah kesadaran tentang identitas, kepentingan, serta tujuan nasional. Diperlukan hadirnya persatuan nasional yang kokoh di antara semua komponen bangsa agar dapat menjawab setiap tantangan zaman yang datang silih berganti.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA TERKINI

Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka

Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka

INTERNASIONAL 46 menit yang lalu
Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon