Washington, Beritasatu.com- Aktivis hak asasi manusia Malala Yousafzai mendesak Amerika Serikat (AS) untuk mengambil tindakan bagi perempuan dan anak perempuan Afghanistan. Seperti dilaporkan The Hill, pada Senin (6/12/2021), desakan Malala Yousafzai disampaikan menjelang pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
Berbicara kepada wartawan di Washington, D.C., Yousafzai membahas perlunya anak perempuan Afghanistan untuk memiliki akses ke pendidikan. Dia mencatat bahwa Afghanistan adalah satu-satunya negara yang tidak mengizinkan pendidikan menengah untuk perempuan.
“Mereka dilarang belajar, dan saya telah bekerja sama dengan gadis-gadis Afghanistan dan aktivis perempuan, dan ada satu pesan dari mereka: bahwa mereka harus diberi hak untuk bekerja. Mereka harus bisa pergi ke sekolah,” kata Yousafzai kepada wartawan.
Yousafzai juga membagikan surat dari seorang gadis remaja yang dikirim ke Presiden Joe Biden. Surat itu menyatakan bahwa jika universitas dan sekolah tetap ditutup di negara itu, gadis-gadis Afghanistan akan paling menderita.
Remaja itu juga mengatakan dalam suratnya bahwa “pendidikan anak perempuan adalah alat yang ampuh untuk membawa perdamaian dan keamanan.”
“Jadi ini adalah pesan dari gadis-gadis Afghanistan sekarang, dan kami ingin melihat dunia di mana semua gadis dapat memiliki akses ke pendidikan yang aman dan berkualitas, dan kami berharap bahwa AS bersama dengan PBB [PBB] akan mengambil tindakan segera untuk memastikan bahwa anak perempuan diizinkan untuk kembali ke sekolah mereka sesegera mungkin, perempuan dapat kembali bekerja dan semua bantuan kemanusiaan yang diperlukan untuk pendidikan di sana disediakan,” papar Yousafzai.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com