Gigit Petugas Kebersihan, Harimau Malaya Ditembak Mati

Miami, Beritasatu.com- Seekor harimau ditembak mati di satu kebun binatang Florida, Amerika Serikat (AS) setelah menggigit petugas kebersihan. Seperti dilaporkan AFP, Jumat (31/12/2021), petugas itu telah memasukkan tangannya ke dalam celah pagar kandang.
"Petugas kebersihan di Kebun Binatang Naples mengelus atau memberi makan harimau Malaya jantan berusia delapan tahun, keduanya merupakan kegiatan yang tidak sah dan berbahaya," kata kantor sheriff Collier County dalam pernyataan di Facebook Rabu (29/12) malam.
"Laporan awal menunjukkan bahwa harimau itu meraih lengan pria itu dan menariknya ke dalam kandang setelah pria itu melintasi penghalang pagar awal dan memasukkan lengannya melalui pagar kandang harimau," lanjut pernyataan itu.
Deputi pertama yang tiba menendang kandang dan mencoba membuat harimau melepaskan lengan pria itu dari mulutnya. Namun akhirnya sang deputi terpaksa menembak hewan itu.
Pernyataan sheriff mengatakan bahwa setelah penembakan, harimau itu mundur ke belakang kandang dan tidak bergerak.
Media AS kemudian melaporkan, mengutip pejabat kebun binatang, bahwa harimau bernama Eko telah dibunuh.
"Kebun binatang Naples ditutup untuk penyelidikan dan untuk memungkinkan staf kami memproses apa yang telah terjadi dan untuk memulai proses penyembuhan yang menyakitkan," bunyi satu pernyataan di situs web kebun binatang Kamis.
Petugas kebersihan, yang berusia 20-an, "terluka serius" dan dibawa ke rumah sakit, kata pernyataan sheriff.
Menurut situs web, Eko telah tiba di Kebun Binatang Napoli sekitar dua tahun lalu. Harimau Malaya diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah di bawah "Daftar Merah" spesies terancam Uni Internasional untuk Konservasi Alam.
Postingan itu memicu puluhan komentar, beberapa dari pengguna menyerukan agar kebun binatang ditutup tetapi banyak yang mengkritik petugas kebersihan atas tindakannya.
"Jadi beberapa orang idiot mungkin merenggut nyawa seekor harimau? Sangat menyedihkan," kata salah satu komentar tipikal.
Yang lain mengatakan tidak ada pilihan lain. "Jika itu anggota keluargamu? Menjadi tidak aman atau tidak, kamu akan sangat marah jika deputi tidak melakukan apa-apa? Terkutuklah jika mereka melakukannya dan terkutuk jika tidak," tulis seorang komentator.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Rektor Untar Raih Penghargaan Academic Leader Award 2023

Cemisteri BTV Malam Ini: Balas Dandam Arwah Penasaran di Toilet 105

Profil Henry Kissinger yang Diselimuti Kontroversial Meninggal di Usia 100 Tahun

Lirik Lagu Buru-Buru oleh Mahalini yang Kisahkan Keraguan dalam Memilih Pasangan

Prabowo dan Iko Uwais Tunjukkan Kuda-kuda Silat

10 Tips Menjaga Kesehatan Anak Selama Musim Hujan

Liga Champions: Garnacho Gacor, Onana Bapuk, MU di Lubang Jarum

Kemenkeu: Kerangka ESG Dorong Proyek Infrastruktur Berkelanjutan

Ini Update Genangan Air di 69 RT di Jakarta hingga Kamis Siang

Banjir hingga 1 Meter Rendam Permukiman Warga Kelurahan Rawajati Jakarta

Heboh! Militer AS Deteksi UFO di Orbit Bumi Luar Angkasa

Lirik Lagu Lampu Merah dari The Lantis yang Viral di Medsos

Masih Kerja di Hari Ketiga Kampanye, Gibran Lepas Sekda Solo

Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka

Akuisisi 803 Menara Rp 1,75 Triliun, Mitratel Dapat Tambahan 1.327 Penyewa
2
4
Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo