Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS Sukamta menyarankan kepada TNI untuk membentuk angkatan siber yang terpisah dari TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). Usul tersebut disampaikan mengingat pesatnya kemajuan dunia digital saat ini.
“Bahkan mungkin TNI sudah saatnya punya angkatan siber. Bukan hanya sekadar unit siber di darat, unit siber di laut, atau di udara, tetapi memang cyber army,” kata Sukamta saat rapat kerja dengan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa di gedung DPR, Jakarta, Senin (24/1/2022).
Menurutnya, kemajuan dunia digital saat ini berdampak pada berubahnya cara negara-negara dalam berperang. Dia mengatakan perang di masa depan pasti akan melibatkan aspek siber baik secara khusus maupun secara hybrid.
Dia memberi contoh saat Rusia menginvasi daerah Crimea, Ukraina sekitar tahun 2014 lalu. Dia menyebutkan saat itu Rusia menggunakan modus perang hybrid. Rusia melakukan serangan siber terlebih dahulu, sehingga membuat peralatan pertahanan Ukraina menjadi lumpuh. Baru setelah itu Rusia mengirimkan kesatuan darat, laut, dan udaranya. “Ke depan saya kira ini akan jadi modus yang serius,” tegasnya.
Atas dasar itu, Sukamta mengharapkan Panglima TNI dapat mempertimbangkan usulannya itu. Dia berharap setidak-tidaknya TNI memiliki kesiapan serius terhadap kemajuan teknologi di dunia saat ini.
“Perlu sekali dipikirkan cyber ini menjadi satu matra tersendiri maksimumnya, tetapi setidak-tidaknya kami berharap TNI punya kesiapan serius,” imbuhnya.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com