Jakarta, Beritasatu.com - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko Wahyono, mengatakan, negara perlu memperkuat pembatasan sosial besar-besaran demi mencegah meningkatnya penularan Covid-19 varian Omicron. Ketentuan itu perlu lebih ditegaskan di kota besar seperti Jakarta.
Menurut Miko, tak ada negara yang bisa menghindari varian Omicron. Dia menyontohkan Inggris dan AS yang kaya raya dan tingkat pendidikan warganya menengah ke atas, juga kena. Bahkan angka penularannya cukup tinggi.
“Indonesia tak bisa menghindar, yang bisa dilakukan memperkeci. Untuk itu harus dilakukan pembatasan sosial,” kata Miko kepada Beritasatu.com, Selasa (25/1/2022).
Kalau tidak dilakukan pembatasan sosial, menurutnya kondisi akan sulit. Sebab kecepatan penularannya 3 kali lipat dari varian Delta.
“Kalau tidak melakukan pembatasan sosial, angkanya bisa kayak Delta kemarin. Di luar negeri juga angkanya mulai bisa dikontrol karena melakukan pembatasan sosial itu,” utainya.
Bila pembatasan sosial tak dilakukan, maka kemungkinan akan terjadi kenaikan angka positif Omicron, walau tingkat keparahannya bisa jadi tak seperti varian Delta. Sebab, 85% warga sudah mendapat vaksinasi dan Indonesia sudah pernah terkena wabah varian Delta. Sehingga antibodinya lebih kuat dan kondisinya akan lebih ringan.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com