Bogor, Beritasatu.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menghentikan aktivitas belajar mengajar di sembilan sekolah, karena 36 orang terpapar Covid-19. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, sembilan sekolah yang ditemukan kasus positif yakni terdiri dari lima sekolah menengah atas (SMA), tiga sekolah menengah pertama (SMP), dan satu sekolah dasar (SD).
Perincian sebaran kasus Covid-19, yakni SMA Regina Pacis satu orang, SMAN 6 (15 orang), SMA Bina Insani (10 orang), SMAN 2 (satu orang), SMAN 1 (dua orang), SMPN 6 (empat orang), SMPN 2 dan SMPN 3 (masing-masing satu orang), dan SD Julang (satu orang).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan kasus positif yang ditemukan di lingkungan sekolah di Kota Bogor masih dalam tracing. “Untuk SMAN 6, (ditemukan) 15 kasus terdiri dari guru dan murid,” kata Retno saat dikonfirmasi Radar Bogor, Minggu (30/1/2022).
Menurutnya, jumlah kasus terpapar Covid-19 masih berpeluang bertambah. Retno sudah melaporkan kejadian tersebut ke ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan ke depan.
“Sudah saya sampaikan ke ketua satgas untuk bahan pertimbangan kebijakan PTMT (pembelajaran tatap muka terbatas),” kata Retno.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (kadisdik) Kota Bogor Hanfi mengatakan ada beberapa sekolah yang dilaporkan terpapar Covid-19.Untuk saat ini, sambung mantan kepala Bappeda Kota Bogor itu, seluruh sekolah yang ditemukan kasus Covid-19 dihentikan sementara dan mengganti kebijakan pembelajaran jarak jauh atau (PJJ).
“Sekolah yang ditemukan ada kasus terpapar Covid-19 langsung daring,” katanya.
Untuk sekolah yang lain masih berjalan, sebelum ada kebijakan lain dari Satgas Covid-19 Kota Bogor. “Untuk PTM masih menerapkan 50 persen dengan prokes ketat, sebelum ada kebijakan lain dari Satgas Covid,” katanya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com