Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan Mustajab, mengatakan pihaknya terus mengoptimalkan pengerukan waduk dan sungai atau kali yang melintas di 10 kecamatan yang tersebar di Jakarta Selatan. Hal ini sebagai bagian dari program penanggulangan banjir atau genangan di Jakarta Selatan.
"Pengerukan waduk dan sungai ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu guna menanggulangi banjir dan genangan," kata Mustajab, dalam keterangannya, Senin (28/2/2022).
Saat ini, pengerukan terus dirampungkan di sejumlah waduk seperi di Waduk Setu Mangga Bolong dengan mengerahkan dua unit alat berat.
Mustajab menjelaskan, selain mengeruk endapan lumpur, di Waduk Setu Mangga Bolong, Srengseng Sawah juga dilakukan penataan. Dengan demikian, selain berfungsi sebagai pengendali banjir, Waduk Setu Mangga dapat digunakan warga untuk sarana olahraga.
Tak hanya Waduk Setu Mangga, pengerukan juga dilaksanakan di lima waduk yang berada di dalam area Taman Margasastwa Ragunan. Kelima waduk tersebut, yakni Waduk Filter seluas 9.590 meter persegi, Waduk Rakit seluas 35.985 meter persegi, Waduk Nila seluas 4.333 meter persegi, Waduk L seluas 20.402 meter persegi, dan Waduk Keramat seluas 3.797 meter persegi.
"Proses pengerukan di Taman Margasatwa Ragunan masih tersisa satu lokasi yaitu di Waduk Keramat yang masih berlangsung," jelas Mustajab.
Mustajab menambahkan pengerukan yang sama juga dilakukan secara masif di sejumlah kali atau sungai yang melintas di Jakarta Selatan. Hal itu bertujuan untuk menambah kapasitas daya tampung air saat hujan lebat turun. Adapun kali atau sungai yang dimaksud yaitu Kali Pesanggrahan, Kali Mampang, Kali Grogol, Kali Krukut, Kali Ciliwung dan Kali Cideng.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com