Beritasatu.com - Rusia setuju melakukan gencatan senjata, Senin (7/3/2022), guna memberi waktu bagi evakuasi warga sipil dan menyiapkan koridor kemanusiaan dari kota-kota di Ukraina yang sudah terkepung.
Yang menjadi masalah, ternyata sebagian besar koridor itu mengarah ke Rusia dan negara anteknya dalam perang, Belarusia.
Saat ini ada empat kota Ukraina yang dikepung Rusia dan harus cepat melakukan evakuasi warga dan hanya dua kota kecil yang memiliki jalur evakusasi ke kota-kota di Ukraina juga.
Jalur evakuasi dari Kiev dan Kharkiv – dua kota terbesar di Ukraina – diarahkan ke Rusia dan Belarusia.
Berikut jalur evakuasi yang disampaikan Rusia:
Kyiv
Hostomel, Rakivka, Sosnovka, Ivankiv, Orane, Chernobyl, Gden', Gomel (Belarusia), lalu dilanjutkan penerbangan ke Rusia.
Kharkiv
Nekhoteyevka, Belgorod (Rusia) lalu dilanjutkan peberbangan, mobil, atau kereta api Ke tempat lain.
Sumy
Rute 1 - Sudzha, Belgorod (Rusia) lalu dilanjutkan dengan semua moda transportasi.
Rute 2 - Sumy, Golubivka, Romny, Lokhvitsya, Lubny, Poltava (Ukraina).
Mariupol
Rute 1 - Novoazovsk, Taganrog, Rostov-on Don (Rusia), lalu dilanjutkan peberbangan, mobil, atau kereta api Ke tempat lain.
Rute 2 - Portivske, Mangush, Respublika, Rosivka, Bilmak, Polohi, Orekhiv, Zaporizhzhya (Ukraina).
Rute-rute itu disampaikan oleh Rusia, yang setuju menghentikan gempuran senjata mulai pukul 10.00 waktu Moskwa atau pukul 14 WIB hari ini.
Pihak Ukraina menyebut proposal koridor itu sebagai “tidak bermoral” dan menuntut agar jalur evakuasi tetap mengarah ke Ukraina.
"Berita ini betul-betul tidak bermoral. Penderitaan rakyat dimanfaatkan untuk menciptakan gambar televisi yang dikehendaki," kata seorang juru bicara Kantor Kepresidenan Ukraina.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BBC