Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata menyatakan, menjadi aparatur sipil negara (ASN) bukanlah pilihan bagi mereka yang ingin hidup mewah. Menurutnya, jika ingin hidup mewah, seharusnya mereka menjadi pengusaha, bukan ASN.
“Kalau mimpinya ingin rumah yang mewah naik mobil mewah, ya jangan jadi pegawai, jangan bekerja sebagai ASN, jadilah pengusaha,” kata Alex, sapaan akrab Alexander Marwata, usai membuka acara bimbingan teknis (bimtek) untuk para pejabat Pemprov DKI di Balai Kota, Jakarta, Kamis (17/3/2022).
Meski demikian, Alex meyakini kesejahteraan pegawai di Pemprov DKI Jakarta saat ini sudah cukup baik. Alex menekankan, penghasilan para pegawai Pemprov DKI cukup untuk menjalani hidup. Untuk itu, saat ini, kembali pada pengendalian diri masing-masing pegawai Pemprov DKI agar tidak melakukan perilaku koruptif.
Ditekankan Alex, para ASN harus tetap berusaha secara halal jika mereka merasa penghasilannya masih kurang. Menurutnya, tidak menjadi persoalan jika seorang ASN memiliki pekerjaan sampingan selama hal itu tidak memiliki konflik kepentingan terhadap tugas dan kewajibannya.
Sosok kelahiran Februari 1967 itu menambahkan, salah satu upaya untuk mencegah terjadinya praktik korupsi adalah dengan membangun integritas dan budaya antikorupsi. Hal itu bisa dimulai dari lingkup yang paling kecil, yakni keluarga. Alex mencontohkan soal perlu adanya kerja sama antara suami dan istri untuk membangun integritas.
“Yang jelas, penghasilan atau gaji ASN Pemprov DKI saya kira pasti semua lewat transfer. Artinya, transferan kan. Istri atau pasangan harus tahu berapa sih penghasilan yang diterima suami atau istri saya di Pemprov DKI. transparan saja, namanya keluarga kan harus terbuka,” ungkap Alex.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com