New York, Beritasatu.com - Sekjen PBB mengaku terkejut, dan menyerukan "penyelidikan independen" terhadap warga sipil yang tewas di Bucha, Ukraina, adalah "penting" untuk memastikan "pertanggungjawaban yang efektif."
"Saya sangat terkejut dengan gambar warga sipil yang tewas di Bucha, Ukraina," kata Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dalam sebuah pernyataan, Minggu (3/4/2022).
"Sangat penting bahwa penyelidikan independen mengarah pada akuntabilitas yang efektif," lanjutnya.
Kuburan Massal
Citra satelit memperlihatkan adanya parit sepanjang 45 kaki (13,7 meter) yang digali di lahan gereja di mana kuburan massal ditemukan pekan ini sepeninggal pasukan Rusia dari kota Bucha, utara Kyiv, Ukraina.
Wartawan Reuters yang mengunjungi Bucha pada Sabtu (3/4/2022) melihat mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan kota itu, yang berjarak 37 km dari ibu kota Kyiv.
Sebuah kuburan massal di sebuah gereja masih terbuka, tangan dan kaki korban terlihat menyembul dari tanah liat merah yang ditumpuk di atasnya.
Ukraina pada Minggu menuduh Rusia melakukan "pembantaian" di Bucha, salah satu kota yang direbut kembali oleh tentara Ukraina ketika pasukan Rusia pergi untuk bertempur di wilayah timur.
Rusia membantah tuduhan itu dan menyebutnya sebagai "provokasi" Ukraina.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: CNN