Jakarta, Beritasatu.com – Pelaksana Tugas Juru Bicara (jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri menyebut kepercayaan publik terhadap KPK meningkat selama tiga tahun terakhir. Ali merespons temuan Indikator Politik Indonesia terkait tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah tersebut.
“Dari tiga pengukuran terakhir mengalami peningkatan yang positif. Survei tersebut menyebut bahwa hasil pengukuran pada November 2021 mencapai 71,1 persen, kemudian Desember 2021 mencapai 71,7 persen, dan kali ini mencapai 73,8 persen,” ujar Ali Fikri, Senin (4/4/2022).
Ali menilai temuan tersebut memperlihatkan persepsi publik terhadap upaya pemberantasan korupsi mengalami peningkatan. Ali juga menyinggung terjadinya perbaikan signifikan dalam dua pengukuran survei terakhir, yakni mencapai kurang lebih 2,1 persen. Hal itu dipandang sebagai capaian bersama.
Capaian bersama itu disebutkan oleh Ali, mengingat KPK selalu melibatkan dan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan baik aparat hukum, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, pelaku usaha, sampai masyarakat berbagai elemen dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Optimisme pemberantasan korupsi juga tercermin dari dua pengukuran lainnya, yakni CPI yang diukur dengan skala internasional dan survei penilaian integritas (SPI) yang diukur secara nasional,” tutur Ali.
Ali mengatakan CPI Indonesia yang dirilis awal 2022 mengalami peningkatan baik dalam skor indeks maupun peringkatnya. Diketahui, indeks CPI naik 1 poin diiringi dengan perbaikan peringkat sebesar enam tingkat. Sementara dalam hasil SPI yang diukur dengan lebih dari 250.000 responden, menunjukkan skor indeks 72,4 di atas rata-rata nasional dengan skor 70.
“Kami berharap hasil positif dari capaian ketiga survei ini menjadi trigger bagi KPK dan seluruh pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan tren positif upaya-upaya pemberantasan korupsi secara menyeluruh, baik melalui pendekatan strategi pendidikan, pencegahan, maupun penindakan,” imbuh Ali.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi melihat data tren kepercayaan publik terhadap KPK terjadi penurunan terutama sejak 2018. Saat itu, tingkat kepercayaan publik mencapai 84,8 persen. Namun, setelah itu, yakni pada 2019, 2020, 2021 dan 2022, tren kepercayaan publik menurun.
Disebutkan, kepercayaan publik kepada KPK, yakni 73,5 persen saat bulan September 2020; 71,1 persen pada November 2021; 71,7 persen pada Desember 2021; serta 73,8 persen persen pada April 2022. “Meskipun ada sedikit kenaikan dibanding Desember, tetapi tetap belum kembali seperti semula,” kata Burhanuddin, Minggu (3/4/2022).
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com