Beijing, Beritasatu.com- Dua bakal vaksin Covid-19 Sinopharm khusus varian Omicron disetujui masuk tahap uji klinis sebagai vaksin booster di Hong Kong. Seperti dilaporkan Reuters, persetujuan itu disampaikan unit China National Biotec Group (CNBG) pada Sabtu (16/4/2022).
Para ilmuwan di seluruh dunia berlomba untuk mempelajari vaksin yang ditingkatkan terhadap Omicron. Sejauh ini, data menunjukkan bahwa antibodi yang ditimbulkan oleh vaksin berdasarkan varian yang lebih tua menunjukkan aktivitas yang lebih lemah untuk menetralkan varian Omicron yang sangat menular.
Kedua bakal vaksin mengandung virus Omicron yang tidak aktif atau "terbunuh" dan serupa dengan dua vaksin Sinopharm yang digunakan di Tiongkok.
“Vaksin tersebut akan diuji pada orang dewasa yang telah menerima dua atau tiga dosis vaksin,” kata CNBG.
Meskipun demikian, CNBG tidak menentukan produk vaksin mana yang akan diterima peserta uji coba sebelum menggunakan booster eksperimental, atau berapa banyak subjek yang akan direkrut.
Satu penelitian di Tiongkok menunjukkan bahwa dosis keempat BBIBP-CorV, vaksin Sinopharm yang sudah ada, tidak secara signifikan meningkatkan tingkat antibodi terhadap Omicron ketika diberikan enam bulan setelah dosis booster ketiga menjadi rejimen dua dosis biasa.
Saat dosis keempat memang mengembalikan tingkat antibodi ke sekitar tingkat puncak setelah dosis ketiga, para peneliti mengatakan vaksin baru akan menawarkan alternatif yang lebih baik sebagai penguat di masa depan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com