Jakarta, Beritasatu.com - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengingatkan bahwa imunitas tubuh terhadap Covid-19 tidak bersifat permanen, karenanya hasil sero survei yang menunjukkan peningkatan kadar antibodi warga tidak 100 persen menjamin lonjakan penularan penyakit itu tidak terjadi lagi.
"Artinya tidak bisa menjamin 100% tidak terjadi lonjakan. Kita tahu bahwa imunitas terhadap Covid-19 tidak bersifat permanen," kata Dicky dalam rekaman video yang diterima di Jakarta, Selasa (19/4/2022).
Saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (18/2022), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa menurut hasil sero survei antibodi warga Indonesia sudah meningkat signifikan.
"Desember kita lakukan sero survei ordenya masih di angka ratusan, titer antibodinya sekitar 500 sampai 600, di bulan Maret ini ordenya sudah di angka ribuan, sekitar 7.000 sampai 8.000. Ini menunjukkan bukan hanya banyak masyarakat yang sudah memiliki antibodi, tetapi kadar antibodinya juga tinggi," katanya.
Dicky menjelaskan bahwa hasil dari sero survei yang menunjukkan lanskap imunitas jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya dapat memberikan gambaran mengenai kondisi imunitas warga di suatu wilayah atau negara dan gambaran kondisi itu dapat digunakan sebagai dasar untuk melonggarkan pembatasan.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: ANTARA