New York, Beritasatu.com- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres akan temui Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskwa. Seperti dilaporkan Xinhua, Jumat (22/4/2022), juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan Guterres akan mengunjungi Moskwa pada 26 April.
“Sekretaris Jenderal akan mengadakan rapat kerja dan makan siang dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov,” tambah Dujarric.
Pada Rabu, Dujarric mengatakan sekjen PBB mengirim surat terpisah Selasa sore ke misi permanen Rusia dan Ukraina ke PBB, meminta Putin untuk menerimanya di Moskwa dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menerimanya di Kyiv.
“Sekjen mengatakan, pada saat bahaya dan konsekuensi besar ini, dia ingin membahas langkah-langkah mendesak untuk mewujudkan perdamaian di Ukraina dan masa depan multilateralisme berdasarkan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum internasional,” ujarnya.
Pada Selasa, Guterres menyerukan jeda kemanusiaan empat hari dalam pertempuran di Ukraina untuk memungkinkan pembukaan koridor bantuan kemanusiaan selama Pekan Suci Kristen Ortodoks.
"Dia mencatat bahwa baik Ukraina dan Federasi Rusia adalah anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa dan selalu menjadi pendukung kuat organisasi ini," kata juru bicara itu.
Rencana kunjungan Guterres dibuat pada hari ke-58 serangan militer Moskwa di Ukraina, dengan ribuan orang tewas dan lebih dari 12 juta orang mengungsi, dalam krisis pengungsi terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II. Sejauh ini, tidak ada rincian lain apapun soal tema pertemuan Guterres dengan Putin.
Putin belum menerima panggilan telepon Guterres, atau melakukan kontak dengannya, sejak Sekjen PBB menyatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina melanggar piagam PBB.
Pada Jumat (22/4), Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet mengatakan tindakan Rusia di Ukraina mungkin merupakan kejahatan perang.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com