Jakarta, Beritasatu.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sekaligus Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, dr Mohammad Syahril Mansyur menyebut kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia sepekan terakhir ini tergolong kecil yakni berkisar 100-200an dan terkendali.
"Memang hari ini adalah tepat hari ke-14 atau dua pekan pasca-Lebaran. Bila dilihat tren kenaikan jumlah kasus hingga hari ini terkendali dan semakin menurun. Bahkan hari ini jumlah kasus baru hanya 247," katanya kepada Beritasatu.com, Selasa (17/5/2022).
Selain itu, keterisian tempat tidur rumah sakit (bed occupancy rate/BOR) di bawah 5%, positivity rate di bawah 0,3% dan tingkat penularan atau reproduction number (Rt) di bawah 1.
Jadi, lanjut dr Syahril, hal tersebut merupakan parameter yang bagus akan penurunan kasus Covid-19 di Indonesia. Hal ini juga menjadi bahwasanya pandemi semakin terkendali dengan baik.
"Kita berharap ini menjadi keberhasilan bersama bahwa apa yang dijalankan oleh kita semua baik pemerintah maupun masyarakat luas melalui program protokol kesehatan (prokes) dan juga tidak lepas dari peran vaksinasi sebagai bagian tingkat kekebalan tubuh," ungkap dia.
Pencapaian vaksinasi 42,7 juta untuk vaksin booster atau 20,5% dari target pemerintah dan vaksinasi kedua sebanyak 166 juta atau 79,8% dari target pemerintah terbilang mampu menekan ledakan kasus Covid hingga saat ini. Vaksin akan terus digencarkan sebagai kekebalan masyarakat terhadap virus Covid ini.
"Dengan pencapaian saat ini, kita pandemi Covid-19 Indonesia sudah mulai bertransisi menuju fase endemi. Namun yang mengumumkan pandemi itu dicabut atau belumnya adalah WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) sendiri nantinya secara langsung dengan melihat atau memenuhi parameter yang telah ditetapkan," ungkap dr Syahril.
Parameter itu adalah laju transmisi atau penularan dibawah 1, positivity rate di bawah 5%, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit dibawah 5%, tingkat vaksinasi 70% dari total populasi sebuah negara dan jumlah kasusnya juga menurun atau tidak lagi terjadi lonjakan.
"Kita Indonesia sedang menuju ke fase endemi selama 6 bulan kedepan, namun hal itu kan diumumkan pada April lalu, jadi sisa 4 bulan lagi dan kita berharap terus membaik, stabil dan tak terjadi lagi lonjakan baru. KIta sabar saja dahulu karena ini adalah upaya kita semua dan jangan tergesa-gesa," pungkasnya.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com