Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menyoroti soal temuan-temuan pelanggaran yang kerap diungkapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Ditekankan, pelanggaran-pelanggaran tersebut bukan prestasi bagi kedua instansi tersebut.
“Karena mohon maaf sering kali saya membayangkan begini kalau ada tayangan-tayangan kalau ada kena ini berapa orang melanggar ini bagi saya itu bukan prestasi KPK, bukan prestasi Bawaslu,” ujar Hasyim saat memberi sambutan dalam program Politik Cerdas Berintegritas di Gedung Juang KPK, Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Dia bahkan menilai, temuan pelanggaran tersebut dapat dilihat sebagai sebuah kegagalan. Hal itu karena banyaknya temuan pelanggaran mengindikasikan tidak efektifnya implementasi sejumlah program pencegahan.
“Tapi bisa jadi menjadi kegagalan, karena apa? Berarti proyek-proyek atau program-program pencegahan tidak efektif ketika kemudian tugas penindakan masih berjalan,” ungkap Hasyim.
Atas dasar itu, Hasyim menyampaikan apresiasinya terhadap KPK yang dalam beberapa waktu belakangan turut mengutamakan upaya-upaya pendidikan, sosialisasi, dan pencegahan korupsi yang diiringi dengan langkah penindakan. Tidak kalah penting, dia turut mengapresiasi program Politik Cerdas Berintegritas yang diadakan KPK hari ini.
“Kami menyambut baik program politik cerdas yang digelar oleh KPK dan pada kesempatan hari ini sangat strategis karena yang diundang dan berkomitmen hadir adalah pimpinan partai politik,” kata Hasyim.
Sebagai informasi, KPK mengundang petinggi dari 20 partai politik (parpol) di Indonesia untuk hadir dalam program Politik Cerdas Berintegritas. KPK menilai parpol merupakan satu-satunya instrumen yang berperan penting dalam menghasilkan para pemimpin nasional dan daerah, serta para wakil rakyat yang berkualitas dan berintegritas.
Atas dasar itulah kemudian KPK menyelenggarakan program Politik Cerdas Berintegritas hari ini. KPK menilai perlu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anti korupsi, sekaligus meningkatkan integritas bagi parpol dan seluruh pengurusnya supaya terhindar dan menjauhi korupsi.
"Melalui program ini, para pimpinan dan pengurus parpol baik di pusat maupun di daerah diharapkan menjadi benteng bagi upaya-upaya pencegahan tindak pidana korupsi di lingkungan masing-masing," kata Plt Juru Bicara KPK bidang Pencegahan Ipi Maryati dalam keterangan tertulis.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com