Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan hal yang patut menjadi keprihatinan bersama adalah hingga hingga hari ini perempuan masih menjadi kelompok rentan dan tertinggal dalam berbagai aspek kehidupan.
Menteri Bintang menuturkan gambaran situasi perempuan masih menjadi kelompok rentan dan tertinggal dalam berbagai aspek ini terangkum dalam berbagai indeks dan data. Baik itu indeks pembangunan manusia, indeks pembangunan gender hingga indeks pemberdayaan gender.
“Semua masih menunjukkan kesenjangan yang nyata,” kata Menteri Bintang pada acara “Inspiring Women 2022: Perempuan Ada untuk Setara”, disiarkan oleh Beritasatu News Channel, Kamis (19/5/2022).
Menteri Bintang menuturkan, kesenjangan tersebut disebabkan oleh kondisi sosial yang dipengaruhi oleh budaya patriarki yang telah mengakar kuat, sehingga kaum perempuan tertinggal secara akses, partisipasi, kontrol, dan penerima manfaat dalam pembangunan.
Oleh karena itu, ia menegaskan perjuangan bersama mencapai pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender belum selesai.
Kendati demikian, Menteri Bintang menuturkan untuk tidak memandang perempuan sebagai sosok yang lemah, karena kebalikan dari itu kaum wanita adalah kekuatan bangsa. Pasalnya, jumlah populasinya mengisi setengah dari populasi penduduk Indonesia. “Artinya, setengah dari kekuatan sumber daya manusia bangsa kita adalah perempuan,” paparnya.
Selain itu, lanjut Menteri Bintang, berbagai sumber membuktikan partisipasi yang setara dan penuh dari perempuan dan laki-laki menjadi kunci kesejahteraan suatu bangsa.
Lebih lanjut, Menteri Bintang menuturkan jika kesenjangan yang luas antara potensi yang dapat dicapai wanita dan realitanya masih mengalami ketertinggalan dibandingkan dengan laki-laki dapat dihapuskan akan mendapat besarnya manfaat yang dapat diperoleh oleh seluruh lapisan masyarakat.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com