Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Surya Tjandra menegaskan tidak ada tumpang tindih perizinan lahan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu dia sampaikan saat dijumpai wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta sore ini.
“IKN tidak ada tumpang tindih karena sebagian besar itu kan kawasan hutan HTI hutan tanaman industri dan ini kalau untuk kepentingan umum enggak perlu pengadaan tanah,” kata Surya kepada wartawan yang menemuinya, Kamis (19/5/2022).
“Jadi langsung diambil gitu izinnya, tidak diperpanjang, tetapi kan dalam proses. Jadi tidak akan serta-merta masih ada tanaman di sana, tapi yang kita pakai dulu aja, itu relatif sebetulnya sudah selesai,” lanjutnya.
Diungkapkan Surya, pemerintah saat ini fokus menggarap kawasan inti pada IKN Nusantara yang memiliki luas lebih dari 6.000 hektare. Di sisi lain kawasan untuk pengembangan IKN telah turut disiapkan dan tidak memiliki masalah soal perizinan.
“Jadi fokus di kawasan inti dulu yang 6.600 ya. Karena kan yang pokoknya kan itu. 6.000 itu gede, itu saja bangunnya lama,” ucap Surya.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan IKN Nusantara dibangun di atas area seluas 256.000 hektare. Dari luas tersebut, hanya 20% lahan yang digunakan untuk membangun IKN Nusantara, dan seluas 80% akan menjadi hutan kota.
"(Seluas) 80% akan dibiarkan menjadi hutan sehingga wilayah NKRI adalah wilayah menjadi forest, kota hutan," kata Suharso Monoarfa usai audiensi dengan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (2/2/2022).
Suharso memaparkan, IKN Nusantara akan dibangun di atas lahan seluas 256.000 hektare. Dari total luas itu akan dibagi menjadi sejumlah peruntukan di IKN Nusantara yang berlokasi di Kalimantan Timur.
"Kami juga menyampaikan luas wilayah yang akan dibangun sekitar 199.000 hektare sebagai pengembangan kemudian 56.000 hektare sebagai kawasan ibu kota negaranya sendiri dan 6.700 hektare kawasan inti, total semua adalah 256.000 hektare," kata Suharso.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com