Denpasar, Beritasatu.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat me-launching penanaman 10 juta pohon mangrove di 34 provinsi di Indonesia.
Muhadjir menuturkan sebagai negara yang berada di ring of fire (cincin api), Indonesia memiliki potensi bencana yang tinggi. Antisipasi dan penanganan bencana pun menjadi hal yang harus selalu ditingkatkan.
Oleh karena itu bertepatan dengan pelaksanaan Forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) tahun 2022, pemerintah melakukan aksi nyata dalam bentuk penanaman 10 juta pohon yang dilaksanakan sepanjang 2022 hingga 2023 sebagai implementasi dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
“Atas nama Menko PMK sekaligus sebagai ketua panitia lokal dari GPDRR 2022, kami sangat mendukung adanya gagasan menanam 10 juta pohon. Karena ini sangat baik untuk menumbuhkembangkan penguatan karakter dan nilai kehidupan di masyarakat,” ujar Muhadjir saat me-launching Penanaman 10 Juta Pohon Mangrove secara simbolis dilakukan di SMP PGRI Denpasar 3, Bali, Selasa (24/5/2022).
Dalam keterangan tertulis, Muhadjir menuturkan aksi penanaman mangrove pada GPDRR 2022 merupakan momentum dukungan PBB terhadap komitmen Indonesia dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim.
“Mengapa ini dikaitkan dengan GNRM? Karena kita tahu betapa pentingnya penghijauan, dan menjaga Indonesia tetap menjadi wilayah hijau. Ini juga menjadi langkah strategis dalam upaya untuk memerangi dampak negatif perubahan iklim,” ujar Muhadjir.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com