Kasus Covid-19 Terkendali, Status Pandemi Bisa Dicabut WHO
Jumat, 27 Mei 2022 | 13:57 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Status pandemi Covid-19 dapat dicabut WHO dengan syarat negara mampu mengendalikan kasus harian di wilayahnya masing-masing. Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Nasional, Prof Wiku Adisasmito. Wiku menyatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) bisa mencabut status pandemi itu negara mampu mengendalikan kasus harian di negara masing-masing.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Nasional, Prof Wiku Adisasmito menyatakan saat ini dunia masih berada dalam situasi pandemi Covid-19. Sementara kasus Covid-19 di Indonesia relatif terkendali.
"Maka kondisi yang baik ini harus tetap dipertahankan. Apabila negara-negara lain juga bisa mengendalikan kasus, seperti di Indonesia ada kemungkinan status pandemi global bisa dicabut oleh World Health Organization (WHO)," kata Wiku melalui konferensi pers virtual, Jumat (27/5/2022).
“Apabila banyak negara makin bisa mengendalikan kasusnya seperti Indonesia, tidak tertutup kemungkinan status pandemi global bisa dicabut oleh WHO,” ujarnya.
Wiku pun mengimbau agar masyarakat bisa mengendalikan penyebaran virus Covid-19. Dengan begitu, aktivitas sosial ekonomi dapat berlangsung lebih baik.
“Untuk khususnya, untuk Indonesia dengan kasus terkendali seperti ini perlu dipertahankan dan tentunya bisa melakukan aktivitas sosial ekonomi lebih produktif lagi,” ucap Wiku.
Ia juga menyatakan saat ini fasilitas pendukung untuk perawatan pasien Covid-19 masih akan dipertahankan seperlunya. Hal ini untuk mengantisipasi jika ada lonjakan kasus Covid-19.
“Untuk fasilitas-fasilitas pendukung apabila terjadi lonjakan kasus, karena ini masih pandemi di global tentunya akan tetap dipertahankan seperlunya untuk mengantisipasi bila ada lonjakan kasus di Indonesia,” pungkas Wiku.
Sebelumnya PBB atau Persatuan Bangsa-bangsa memberikan apresiasi terhadap penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal itu disampaikan Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid dalam sambutannya pada The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (25/5/2022).
Abdulla Shahid menyatakan, semua senang dapat melihat Bali dan berkumpul acara tatap muka hari ini dalam skala besar.
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Momen Rakernas IV PDIP, Sinyal Dukungan Jokowi untuk Ganjar hingga Rekomendasi Pangan
Elektabilitas Ganjar Naik, Mega Ingatkan Kader PDIP Jangan Terlena
Indekos Diduga Lokasi Prostitusi, Satpol PP Baru Cek Perizinan setelah Digerebek Emak-emak
Gara-gara Lihat Festival Layang-layang, Bocah di Ponorogo Nyaris Kehilangan Mata
3
Penutupan Rakernas, PDIP Luncurkan Program Beasiswa Megawati Fellowship
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin