Jakarta, Beritasatu.com- Terkait insiden yang menimpa anak Ridwan Kamil, dr Erfen Gustiawan menyatakan agar berhati-hati saat berenang di sungai bebas. Insiden hilangnya anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang terbawa arus Sungai Aare, di Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022) yang suhu airnya mencapai 16 derajat Celsius, menjadi peringatan agar masyarakat luas waspada dan berhati-hati bila ingin berendam atau berenang di sungai bebas.
Menanggapi hal ini, dr Erfen Gustiawan dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya Jakarta mengatakan suhu yang berbeda-beda mempengaruhi daya tahan seseorang yang terjebak di air dingin. Memang sungai Aare paling nyaman untuk melakukan berendam dan berenang di saat musim panas karena suhunya berkisar 13-22 derajat Celsius.
"Dengan range suhu seperti itu, seseorang bisa bertahan 2-7 jam sebelum lelah atau tidak sadarkan diri. Tetapi seseorang bisa bertahan hidup 2-40 jam kalau rata-rata suhu 16-22 derajat Celsius. Namun kalau seperti suhu sungai hari ini di kisaran 10-16 derajat Celsius, maka hanya ada waktu 1-2 jam sebelum akhirnya lelah atau pingsan dan bisa bertahan hidup 1-6 jam saja," katanya kepada Beritasatu.com, Sabtu (28/5/2022).
Menurutnya, semua gejala tersebut memang terkait hipotermia dan bagi orang atau masyarakat yang terbiasa cuaca tropis, berenang di Sungai Aare negara Swiss tepat saat musim panas dan terkenal akan kesejukannya.
"Namun kita wajib berhati-hati jika usai hujan karena akan ada arus deras termasuk sampah-sampah yang ikut hanyut. Bukan hanya hati-hati di negara dingin tetapi di mana pun kita harus menguasai medan," kata Sekretaris Umum Persatuan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) ini.
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com