Accra, Beritasatu.com- Pemerintah Ghana berjanji menanam sedikitnya 20 juta pohon dalam tahun 2022 untuk memulihkan hutan secara nasional. Seperti dilaporkan Xinhua, Sabtu (11/6/2022), hal ini disampaikan Presiden Nana Addo Dankwa Akufo-Addo.
Presiden Ghana menyampaikan target itu dalam kegiatan penanaman pohon di ibu kota untuk memperingati Hari Ghana Hijau yang kedua.
Akufo-Addo, yang menanam bibit pohon mahoni Afrika, mendesak semua warga Ghana untuk menanam setidaknya satu pohon tahun ini untuk membantu negara mencapai agenda penghijauan untuk memulihkan tutupan hutan yang hilang.
"Target kami adalah menanam setidaknya 20 juta pohon tahun ini. Angka ini mungkin terdengar banyak, tapi itu jauh dari apa yang telah hilang selama bertahun-tahun," kata presiden.
Akufo-Addo seraya menambahkan bahwa negara Afrika Barat itu telah kehilangan sekitar 100.000 hektar. hutan alam dalam dekade terakhir saja dan industri kayu yang menghasilkan ribuan pekerjaan menderita.
"Ghana berpacu dengan waktu untuk memenangkan perang melawan perubahan iklim dan memastikan ketahanan pangan," kata Akufo-Addo, yang menggambarkan pohon dan hutan sebagai sumber daya yang diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia di bumi dan untuk menjaga ekosistem yang sehat.
Presiden menambahkan, pihaknya telah menerima laporan bahwa setidaknya 80 persen bibit yang ditanam pada 2021 telah bertahan.
Samuel Abu Jinapor, Menteri Tanah dan Sumber Daya Alam, mengatakan 10 juta bibit pohon akan ditanam di hutan lindung di seluruh negeri, dan sisanya akan ditanam di luar hutan lindung.
Hari Ghana Hijau 2022 diperingati di seluruh negeri, dengan tokoh masyarakat memimpin kegiatan penanaman pohon di ibu kota regional dan kabupaten.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com