Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman membahas berbagai hal salah satunya soal penambahan kuota haji.
Luhut dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Minggu (19/6/2022) menyebut, selama tiga hari dirinya secara intens tidak hanya bertemu dengan Pangeran Mohammed bin Salman melainkan juga dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammad bin Zayed.
Kedua pemimpin kerajaan itu disebut Luhut punya hubungan yang sangat spesial dengan Republik Indonesia.
Pada salah satu foto yang diunggah terlihat Luhut dirangkul Pangeran Mohammed bin Salman. Terilhat pula Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.
Seperti diberitakan, selama masa normal Pemerintah Arab Saudi menetapkan kuota jemaah haji internasional dan domestik lebih dari 2,5 juta.
Covid-19 membuat kuota turun menjadi hanya 1 juta jemaah. Tahun ini jemaah haji internasional atau di luar Arab Saudi mendapatkan porsi besar, yakni 85 persen dari kuota 1 juta alias 850.000 jemaah.
Dari jumlah tersebut, Indonesia mendapatkan jatah paling besar dibanding negara-negara lain, yakni sebanyak 100.051 jemaah.
"Kami juga berdiskusi begitu hangat tentang rencana penambahan kuota haji Indonesia." Demikian unggahan tersebut.
Disebutkan pula kepercayaan yang besar antarnegara ini terlihat ketika Pangeran Mohammmad Bin Salman menyampaikan bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke Arab Saudi akan menjadi agenda high profile Pangeran Mohammad bin Salman.
Dengan Pangeran Mohammed bin Salman, Menko Luhut mengaku juga mendiskusikan program restorasi dan konservasi mangrove di Indonesia.
Selain itu, Pangeran Moammad Bin Salman juga menyampaikan minatnya masuk ke proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Lebih lanjut Menko Luhut pun mengaku melihat dukungan dan semangat kedua pemimpin negara tersebut terhadap gelaran Presidensi G20 yang akan diselenggarakan November 2022.
Ia pun menawarkan Pangeran Mohammed bin Salman untuk memberikan sambutan pada acara pertemuan pemuda dan mahasiswa Indonesia.
Kepada Presiden UEA Mohammad bin Zayed, Menko Luhut meminta agar bersedia untuk mendukung pembangunan gedung Universitas NU di Yogyakarta.
"Saya percaya bahwa segala hal baik yang saya dapatkan dari dua pertemuan ini semata-mata karena bentuk respect mereka terhadap Presiden Jokowi," katanya.
Menko Luhut pun berharap sinergi kedua kerajaan yang punya pengaruh besar di dunia itu bisa turut menginspirasi generasi muda Indonesia untuk membangun bangsa.
"Semoga dengan peran sinergis kedua kerajaan yang punya pengaruh penting di dunia internasional ini, bisa menginspirasi generasi muda Indonesia untuk punya semangat lebih berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara," katanya.
Kunjungan Menko Luhut ke Arab Saudi dan UEA dilakukan guna mempersiapkan kunjungan Presiden Jokowi ke Timur Tengah beberapa waktu mendatang.
Menko Luhut menyebut kedua pemimpin negara Timur Tengah itu memiliki hubungan yang sangat spesial dengan Indonesia. Ia pun menilai hubungan bisnis yang terjalin antara RI dengan Arab Saudi dan UEA didasarkan atas hubungan persahabatan.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com