Kyiv, Beritasatu.com- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia mencoba untuk menghancurkan wilayah Donbas. Seperti dilaporkan BBC, Kamis (24/6/2022), dia juga mengulangi seruannya kepada para pemimpin Barat untuk mempercepat pengiriman artileri berat kepada pasukan Ukraina.
"Ada serangan udara dan artileri besar-besaran di Donbas. Tujuan penjajah di sini tidak berubah, mereka ingin menghancurkan seluruh Donbas selangkah demi selangkah," kata Zelensky dalam pidato video malamnya.
"Kami berulang kali menekankan percepatan pengiriman senjata ke Ukraina. Yang dibutuhkan dengan cepat adalah keseimbangan di medan perang untuk menghentikan armada jahat ini dan mendorongnya keluar dari perbatasan Ukraina," tambahnya.
Oleksiy Arestovych, seorang penasihat utama presiden Ukraina mengatakan pertempuran untuk kota-kota timur Severodonetsk dan Lysychansk telah mencapai "klimaks yang menakutkan".
Arestovych mengatakan pasukan Rusia dapat segera mengepung kota kembar itu dan memisahkan mereka dari wilayah Ukraina.
"Ancaman kemenangan taktis Rusia ada, tetapi mereka belum melakukannya," katanya.
Namun Arestovych mengatakan pertempuran di kedua kota telah melambat secara signifikan setelah Ukraina menimbulkan kerugian besar pada pasukan Rusia, yang dia klaim sekarang terdiri dari sejumlah besar tentara wajib militer. BBC tidak dapat memverifikasi klaim ini dan Rusia menyangkal menggunakan wajib militer dalam perang.
"Ini seperti dua petinju yang saling bergulat di ronde ke-18 dan nyaris tidak bisa bergerak maju. Operasi ini dimulai pada 14 April dan telah berlangsung selama hampir 80 hari," katanya.
Di tempat lain, Rusia melanjutkan penembakannya terhadap kota kedua Ukraina, Kharkiv pada Rabu pagi.
Banyak warga sipil mulai kembali ke kota setelah pasukan Rusia didorong kembali melintasi perbatasan, tetapi kekhawatiran telah berkembang bahwa Moskwa dapat merencanakan serangan baru di wilayah tersebut.
Sementara itu, Rusia menuduh Ukraina menggunakan drone untuk menyerang kilang minyak di wilayah Rostov, dekat perbatasan Ukraina.
"Akibat aksi teroris dari perbatasan barat wilayah Rostov, dua kendaraan udara tak berawak menyerang fasilitas teknologi Novoshakhtinsk," kata perwakilan pabrik.
Rekaman media sosial muncul untuk menunjukkan kendaraan tak berawak menabrak kilang dalam serangan langsung yang jarang terjadi di wilayah Rusia. Para pejabat di Kyiv belum mengomentari serangan itu.
Di dekat kota Kherson yang diduduki, pemerintah pro-Rusia menuduh "penyabotase Ukraina" mencoba melakukan "pembunuhan yang gagal" terhadap kepala kota yang ditunjuk Moskwa.
Kantor berita negara Rusia Tass mengklaim kepala Chernobaevka, Yuri Turulev, terluka dalam upaya pengeboman mobil oleh pasukan partisan Ukraina.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com