Bogor, Beritasatu.com - Sebanyak 1.602 jiwa atau 405 kepala keluarga (KK) terdampak bencana alam banjir bandang akibat luapan Kali Cisarua, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Rabu (22/6/2022).
Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hasan mengatakan telah menerima laporan adanya bencana alam tersebut akibat intensitas hujan yang tinggi melanda wilayah Kabupaten Bogor.
“Penyebab banjir bandang ini karena intensitas hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan meluapnya aliran Kali Cisarua, yang juga berdampak pada putusnya jaringan air bersih ke rumah-rumah warga,” kata Yani, Jumat (24/6/2022).
Ia menyebutkan para korban yang terdampak di Kampung Cisarua tersebut mulai dari RT/RW 01/06 (60 KK/240 jiwa), RT/RW 02/06 (70 KK/280 jiwa), RT/RW 03/06(60 KK/245 jiwa), RT/RW 04/06 (70 KK/275 jiwa), dan RT/RW 05/06(145 KK/580 jiwa).
“Jadi total korban yang terdampak ini jumlahnya 405 KK atau 1.620 jiwa akibat bencana alam banjir di Desa Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang,” paparnya.
Ia menambahkan saat ini pihaknya sedang melakukan penanganan lanjutan antara lain membantu evakuasi korban bencana alam.
“Hingga saat ini untuk situasi terkini air luapan kali mulai mengalami surut, dan masyarakat kita minta untuk tetap waspada dan segera mencari tempat yang aman sementara waktu,” pungkasnya.
Yani menuturkan dampak bencana alam banjir bandang juga merusak sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan di Desa Cibunian, Pamijahan.
"Empat jembatan desa terputus dan beberapa akses jalan lainnya tertutup material longsor," tuturnya.
Selain itu, hewan ternak milik warga Desa Cibunian seperti kambing, domba dan ikan mas banyak yang mati yang mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com