Jakarta, Beritasatu.com – Saat ini ada tiga masalah utama terkait pengawasan intelijen di Indonesia. Problem pengawasan intelijen itu memang terjadi pada setiap lembaga intelijen dalam negara yang mengalami proses transisi demokrasi.
Pandangan itu disampaikan pengamat intelijen dan keamanan Susaningtyas NH Kertopati atau yang akrab disapa Nuning dalam webinar bertema "Mengintegrasikan Pengawasan Intelijen Indonesia" yang digelar Pusat Riset Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), di Jakarta, Rabu (29/6/2022).
Selain Nuning, pembicara dalam webinar ini adalah peneliti Pusat Riset Politik BRIN, Diandra M Mengko dan Duta Besar RI untuk Republik Tunisia, Ikrar Nusa Bhakti.
“Dalam berbagai media massa dan kajian terlihat masih ada dugaan minimnya pengawasan, kurang responsifnya pengawasan, pengawasan yang terfragmentasi, pengawasan yang cenderung politis dan normatf, serta prosedural,” ujar Nuning.
Dikatakan, dugaan tersebut ada pada setiap kepemimpinan intelijen dan masih dapat diperdebatkan karena adanya kemungkinan politisasi. Namun demikian, problem pengawasan itu terjadi pada setiap lembaga intelijen di negara yang mengalami proses transisi demokrasi.
Halaman: 1234selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com