Jakarta, Beritasatu.com – Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri ((Ditjen Dukcapil Kemendagri) memberikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hak akses nomor induk kependudukan (NIK). Pemberian hak akses NIK kepada KPU ini sebagai bentuk dukungan Ditjen Dukcapil Kemendagri dalam peningkatan kualitas pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, mulai dari pemilihan legislatif (pileg), pemilihan presiden (pilpres) hingga pemilihan kepala daerah (pilkada).
Penyerahan hak akses itu ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama (PKS) pemanfaatan data kependudukan Dukcapil serta penyerahan hak akses NIK kepada KPU di Jakarta, Rabu (29/6/2022).
PKS ditandatangani oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri. Zudan Arif Fakrulloh dan Ketua KPU, Hasyim Asy'ari.
Dalam sambutannya, Zudan mengatakan penandatangan PKS ini mengulang sejarah 5 tahun lalu. Saat itu, Ditjen Dukcapil juga menyerahkan hak akses yang disebut sebagai super user. Dengan penyerahan akses NIK ini, KPU di 514 kabupaten/kota dan di 34 provinsi nantinya dapat melihat database Dukcapil.
“Jadi rekan-rekan KPU, kalau ingin melihat seseorang ini terdaftar di kabupaten mana, ketik NIK-nya saja, maka status umur dan pemilih berasal dari mana akan ketemu,” kata Zudan Arif Fakrulloh.
Hak akses NIK ini, lanjut Zudan, dapat digunakan KPU dengan kuota sebanyak 200.000 klik per hari. Namun, bila KPU merasa masih kurang, Zudan dengan tangan terbuka akan menambah jumlah kuota tersebut.
“Jumlah ini masih bisa ditambah. WA saja dulu boleh, baru disusul surat resmi. Inilah yang namanya agile bureaucracy, birokrasi yang lincah dan gesit yang bakal mempercepat pembangunan demokrasi,” ujar Zudan Arif Fakrulloh.
Dengan pemberian hak akses NIK ini, kata Zudan, diharapkan dapat mempercepat upaya membangun demokrasi lebih baik di Tanah Air. Dikatakan, peningkatan kualitas demokrasi berawal dari data kependudukan sebagai awal penyusunan daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) dan daftar pemilih tetap (DPT).
“Sehingga kita sudah bisa memprediksi, kalau dihitung hari ini untuk DP4 Pemilu di Februari 2024, kira-kira penduduknya berapa itu sudah bisa diprediksi,” terang Zudan Arif Fakrulloh.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com