JQR Beri Santunan kepada Keluarga Korban Longsor di Bogor

Bogor, Beritasatu.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui Jabar Quick Response (JQR) memberikan santunan kepada 300 keluarga korban longsor dan banjir bandang di Kabupaten Bogor. Santunan juga diberikan kepada keluarga tiga korban meninggal dunia dalam bencana tersebut.

Koordinator Unit Kebencanaan JQR Syehabudin menuturkan, sesuai instruksi Ridwan Kamil, tim JQR yang sebelumnya membantu upaya pencarian dan penyelamatan membawa bantuan sembako sebanyak 300 paket untuk masyarakat terdampak yang belum tersentuh bantuan dan santunan kepada keluarga korban meninggal.

"Kami memberangkatkan tim ke Kabupaten Bogor memberikan bantuan amanat dari Gubernur Jabar Bapak Ridwan Kamil berupa sembako untuk masyarakat yang terdampak, " ungkap Syehabudin, Jumat (1/7/2022).

Selain itu, kata Syehabudin, pihaknya juga memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal atas nama Aan, Umar dan Jayadi.

"Untuk pendistribusian kita melibatkan relawan di sana TRC Pandawa Kabupaten Bogor dan Kalibaru. TRC Pandawa memberikan bantuan santunan ke keluarga almarhum Jayadi di daerah Kampung Cemplang RT 6/2, Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor dan yang lain tim JQR, TRC Pandawa dan Kalibaru untuk memberikan santunan ke keluarga almarhum Aan dan almarhum Umar," ungkapnya.

Sementara itu, tim JQR telah mendistribusikan paket sembako untuk 300 kepala keluarga dan santunan kepada keluarga ketiga korban meninggal.

Syehabudin berharap masyarakat di Kabupaten Bogor khususnya yang terdampak bisa pulih dan segera bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.

Terkait jembatan, Syehabudin mengatakan, pihak PUPR sudah melakukan survei. Syehabudin berharap jembatan yang pengerjaannya di bawah koordinasi BPBD Kabupaten Bogor dapat kembali dibangun.

Dalam penjangkauan asesmen, tim JQR pun mengalami kendala. Salah satunya terputusnya akses jalan ke kampung warga. Akibatnya tim JQR harus melalui jalur berlumpur serta menyeberangi sungai melalui bebatuan. Tak lupa tim pun mengenakan helm, sepatu bot untuk melancarkan kegiatan dan aman saat berkegiatan.

Selain itu, untuk menjangkau ketiga lokasi yakni Desa Purasari, Desa Cibuan, dan Kampung Cisarua yang berbeda titik, tim pun mengenakan sepeda motor saat melakukan asesmen, agar mempermudah dan mempercepat pergerakan.