Jakarta, Beritasatu.com - Setahun terakhir, Presiden Jokowi dua kali memberikan peringatan yang sama kepada Polri. Peringatan itu bukan karena kesalahan melainkan justru terkait prestasi, yakni ketika tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri meningkat.
Presiden memperingatkan, setiap anggota Polri harus hati-hati karena publik senantiasa mengamati dan menilai kinerja Polri.
“Di mana pun saudara-saudara bertugas, saudara-saudara selalu dalam pengamatan rakyat. Saudara-saudara selalu dalam penilaian rakyat. Rakyat menilai apakah perilaku Polri sesuai dengan harapan rakyat,” kata Presiden Jokowi saat memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Bhayangkara di Lapangan Bhayangkara Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022).
Peringatan serupa diungkapkan Presiden akhir tahun lalu. Persisnya ketika Jokowi memberikan pengarahan secara hibrid kepada jajaran kepala kesatuan wilayah mulai dari kapolda hingga kapolsek, di Nusa Dua, Bali, 3 Desember 2021.
Di antara sejumlah amanatnya, Presiden meminta Polri berhati-hati dalam menjaga kepercayaan masyarakat yang sudah terbangun selama ini.
Pasti bukan karena kekurangan bahan arahan sehingga Presiden Jokowi mengulang peringatannya pada Hari Bhayangkara ini.
Di era digital di mana hampir setiap orang memegang gawai dan mengakses media sosial, pelayanan korps baju coklat ini semakin transparan.
Tindak-tanduk polisi bisa seketika tersebar. Masyarakat yang tak puas akan kinerja Polri bisa dengan mudah mengunggahnya ke media sosial sehingga viral.
Persepsi masyarakat terhadap Polri bisa seketika berubah meski unggahan warga di media sosial belum tentu benar. Contoh paling menonjol adalah kemunculan tanda pagar (tagar) #PercumaLaporPolisi atau #NoViralNoJustice.
Tagar itu cukup menohok. Polisi seolah tak punya fungsi penegakan hukum. Respons polisi hanya ketika kasusnya viral di media sosial.
Contoh tersebut bukan tidak mungkin bakal terulang di kemudian hari. Karena itu, dua kali peringatan Jokowi agar setiap personel Polri berhati-hati menjadi sangat relevan.
Apa yang diungkapkan Presiden mengarah pada bagaimana Polri harus menjalankan fungsi melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat sebaik-baiknya.
Polri yang profesional dan kepercayaan masyarakat yang semakin tebal menjadi dasar kokoh terciptanya kamtibmas di seluruh pelosok Nusantara.
Kamtibmas tidak bisa tercipta semata-mata oleh tindakan represif aparat atas alasan penegakan hukum.
Sinergi kuat Polri dan rakyat justru lebih manjur dalam melanggengkan kamtibmas. Sinergi Polri-rakyat itu terwujud apabila kepercayaan masyarakat terhadap Polri senantiasa terjaga.
Sebaliknya, kinerja buruk Polri bakal mengikis kepercayaan publik.
Polisi korup, ketidakjelasan penanganan kasus, tidak responsif terhadap laporan masyarakat, atau tebang pilih penanganan kasus adalah contoh-contoh yang membuat citra Polri tergerus.
Lunturnya kepercayaan pada institusi Polri dapat berakibat tindak kriminal atau pelanggaran hukum yang meningkat, seperti persekusi atau main hakim sendiri. Masyarakat pun menjalankan aturan bukan karena kesadaran tunduk pada hukum melainkan hanya karena ada aparat yang menjaga.
Saat berbicara di Bali, Jokowi menyinggung kepuasan publik di bidang hukum menurun memasuki 2021. “Hati-hati, penegakan hukum harus tanpa pandang bulu. Ini dilihat masyarakat loh. Masyarakat itu menilai dan persepsi kepuasan publik itu tercermin dalam setiap survei,” kata Presiden ketika itu.
Dua hari setelah Presiden bicara, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei opini publik terkait tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara, Minggu (5/12/2021).
Hasil survei menunjukkan Polri menempati urutan ke-3 di bawah Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Presiden.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, tren kepercayaan publik terhadap Polri meningkat tajam mengalahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pengalaman selama ini, posisi pada hasil survei bisa naik turun. Agar bisa bertahan dan bahkan menaikkan posisi ke level yang lebih baik, satu-satunya jalan adalah Polri harus membuktikan kinerja terbaiknya.
Baca selanjutnya
Sejauh mana kinerja Polri? Meningkatnya kepercayaan masyarakat sesuai hasil survei tak ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com