Pada bulan Februari, pemimpin tertinggi ISIS Suriah meledakkan dirinya selama serangan militer AS.
Pada puncak kekuasaannya dari 2014 hingga 2017, ISIS menguasai jutaan orang dan mengaku bertanggung jawab atau menginspirasi serangan di puluhan kota di seluruh dunia.
Koalisi pimpinan AS yang memerangi ISIS mengatakan pada pertengahan 2019, setelah kekalahan kelompok itu di medan perang, bahwa mereka mempertahankan 14.000 hingga 18.000 anggota, termasuk 3.000 orang asing, meskipun jumlah pastinya sama sulitnya dengan ISIS itu sendiri.
"ISIS terus menjadi ancaman bagi AS dan mitra di kawasan itu," kata juru bicara Komando Pusat AS dalam pernyataan tentang serangan pesawat tak berawak itu.
Analis mengatakan banyak pejuang lokal mungkin telah kembali ke kehidupan normal, namun siap muncul kembali ketika ada kesempatan.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: cna/reuters