Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mendata warga negara Indonesia (WNI) di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (14/7/2022).
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh dan Konjen Jeddah Eko Hartono berkolaborasi dengan Konsul Imigrasi RI serta Sekolah Indonesia bersama-sama menjalankan misi negara untuk memberikan perlindungan WNI di luar negeri dengan diawali mendata WNI di Jeddah,
"Hari ini saya sedang berada di Jeddah melakukan pendataan kependudukan dan membuatkan e-KTP untuk WNI di luar negeri," kata Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangannya, Jumat (15/7/2022).
Zudan mengatakan bagi para diaspora Indonesia dapat membuat nomor induk tunggal (NIT) dan mencetak e-KTP di perwakilan pemerintah Indonesia terdekat di negara domisilinya.
"Jangan lupa tunggu kami di negara berikutnya," ujar Zudah Arif fakrulloh.
Sementara itu, Konjen RI di Jeddah, Eko Hartono mengatakan pemerintah Indonesia membuka pintu seluas-luasnya untuk masyarakat yang ingin mengurus NIT dan merekam e-KTP di KJRI Jeddah. Sedangkan pendataan untuk 1.150 siswa SIJ akan dilanjutkan bulan September atau Oktober 2022
Salah satu siswa sekolah Indonesia, Arin mengaku sangat senang bisa mendapatkan e-KTP dari hasil pendataan tersebut
"Saya anak hasil perkawinan campur, ayah saya Yaman, ibu saya WNI. Tahun 2019 saya menjadi WNI dan kemarin saya mendapatkan KTP dengan nomor induk tunggal atau NIT," kata Arin.
Sutikno, guru Sekolah Indonesia di Jeddah mengucapkan terima kasih kepada Kemendagri atas upaya yang luar biasa menerbitkan dokumen kependudukan bagi para diaspora Indonesia di luar negeri.
"Terima kasih Bapak Dirjen Dukcapil atas kesempatan yang sudah kami pihak sekolah selama tunggu berpuluh-puluh tahun, khususnya siswa sekolah Indonesia Jeddah, yakni mendapatkan NIT sehingga para siswa dapat melanjutkan pendidikannya di Indonesia," ungkap Sutikno.
Selama empat hari kegiatan pendataan WNI oleh tim Dukcapil bersama KJRI diisi dengan kegiatan pelatihan dan praktek pelayanan adminduk bagi pegawai KJRI, rapat koordinasi pencocokan data, dan pelayanan langsung kepada masyarakat WNI di Jeddah. Telah berhasil diproses 70 dokumen yang langsung diserahkan kepada pemohon yang bersangkutan.
Jumlah itu terdiri penerbitan NIT sebanyak 11 orang pemohon, perekaman e-KTP 17 orang, pelayanan dokumen digital sebanyak 34 orang dan pengaktifan NIK sebanyak delapan pemohon.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sangat mengapresiasi pelayanan ini.
"Bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh WNI bila harus pulang ke Indonesia untuk buat e-KTP, dengan pelayanan ini maka WNI di luar negeri sangat terbantu. Ini akan berdampak positif bagi masyarakat WNI di luar negeri, bahwa negara hadir melayani dimanapun WNI berada," kata Tito Karnavian.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com