Sabtu, 25 Maret 2023

Ukraina Terima Pasokan Senjata Peluncur Roket Ganda M270

Unggul Wirawan / WIR
Sabtu, 16 Juli 2022 | 09:58 WIB

Kyiv, Beritasatu.com- Ukraina telah mendapat pasokan senjata sistem peluncur roket ganda (MLRS) M270 dari para mitranya. Seperti dilaporkan Xinhua, Jumat (15/7/2022), hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov.

"Keluarga Tangan Panjang dari tentara Ukraina telah bergabung arged: MLRS M270 pertama telah tiba," cuit Reznikov.

Reznikov tidak merinci negara mana yang memberi Ukraina sistem senjata semacam itu. Pada Mei, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina tertarik untuk mendapatkan M270 MLRS dari negara-negara Kelompok Tujuh (G7).

Bulan lalu, outlet media Ukraina Pusat Militer Ukraina melaporkan bahwa Inggris dan Norwegia setuju untuk mentransfer M270 MLRS ke Ukraina.

Secara terpisah, pada Rabu (13/7), Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan Rusia berada dalam "perang dunia" dengan negara-negara Barat di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

"Kita harus memahami bahwa di tengah perang dunia, semua pembicaraan bahwa itu adalah perang regional atau lokal harus dibatalkan," kata Vucic, sekutu Putin, kepada saluran TV independen Serbia Pink.

“Seluruh dunia Barat berperang melawan Rusia melalui Ukraina. Ini adalah konflik global,” katanya, menurut kantor berita pemerintah Rusia, TASS.

Serbia memiliki ikatan kuat dengan Rusia secara politik, ekonomi, dan budaya. Sejauh ini, Serbia menolak berpihak pada Barat dalam menjatuhkan sanksi atas perang Putin melawan Ukraina, yang dimulai pada akhir Februari. Negara ini hampir seluruhnya bergantung pada gas Rusia.

Namun, pada Maret, Serbia memilih mendukung resolusi PBB yang menuntut agar Rusia mengakhiri invasi dan menarik pasukannya keluar dari Ukraina.

Selama konferensi pers bulan lalu, Vucic juga mengklaim bahwa banyak negara Uni Eropa berada dalam "perang langsung" dengan Rusia, menurut jaringan televisi milik negara Rusia RT.

Presiden Serbia mengatakan negaranya, yang merupakan calon anggota Uni Eropa, sekarang berada dalam posisi sulit karena tekanan untuk bergabung dengan Barat dalam menjatuhkan sanksi terhadap Moskwa. Vucic menyadari "betapa marahnya banyak dari mereka [anggota UE]" atas masalah ini.

"Banyak negara UE berperang langsung melawan Rusia. Mereka mengirim howitzer, pesawat, S-300 ke Ukraina, dan bagaimana Anda melakukannya? pikir mereka akan memperlakukan kita? Mereka tidak berada di posisi kita karena kita tidak berada di posisi mereka, dan itulah mengapa posisi kita sangat sulit. Apakah akan lebih mudah? Yah, tidak akan," kata Vucic.



Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1034575
1034574
1034573
1034571
1034572
1034570
1034569
1034568
1034567
1034565
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon