Senin, 29 Mei 2023

Daewoong Luncurkan Obat GERD dengan API Fexuprazan

Iman Rahman Cahyadi / CAH
Senin, 18 Juli 2022 | 21:09 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Daewoong Pharmaceutical, sebuah perusahaan perawatan kesehatan global, pada tanggal 1 Juli 2022 meluncurkan obat GERD yang dikembangkan sendiri dengan API Fexuprazan (Fexuprazan hidroklorida) di Korea. Sebelumnya pada bulan Februari lalu, Daewoong Pharmaceutical mengajukan NDA ke Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) untuk rilis pasar Fexuprazan (API) di Indonesia, yang saat ini dalam proses peninjauan.

Hal ini bertujuan untuk mendapatkan persetujuan NDA dan melanjutkan rilis ke pasar di Indonesia pada awal tahun depan. Diharapkan akan menjadi pilihan pengobatan dengan efek yang luar biasa untuk pasien GERD di Indonesia.

“Setelah peluncuran obat baru yang dikembangkan sendiri oleh Daewoong Pharmaceutical di Korea, Fexuprazan akan segera dirilis di Indonesia, untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup pasien GERD. Berdasarkan efikasi dan kenyamanan penggunaannya, Fexuprazan akan memimpin pasar obat GERDglobal,” ujar Sengho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical dalam keterangannya, Senin (18/7/2022).

Fexuprazan (API) adalah agen Potassium-Competitive Acid Blocker (P-CAB) yang memperbaiki kekurangan agen proton pump inhibitor (PPI) yang sudah ada, yang paling umum digunakan untuk pengobatan GERD. Pengobatan ini langsung menggabungkan dengan pompa proton tanpa aktivasi oleh asam lambung, dengan cepat dan stabil menekan sekresi asam lambung.

Uji klinis membuktikan manfaatnya termasuk kemanjuran obat yang cepat, perbaikan gejala yang cepat dan sangat baik, perbaikan gejala malam hari yang sangat baik, kemudahan pemberian obat, interaksi obat yang rendah dan konsistensi efek, dalam pengobatan GERD terbaru.

Secara Global, jumlah pasien GERDmeningkat. Menurut Target Addressable Market (TAM), sebuah perusahaan riset pasar global, pasar obat anti-maag global mencapai Rp 237,8 triliun, dan banyak pasien di seluruh dunia menderita penyakit ini. Di Indonesia, kasus GERD juga meningkat secara signifikan, dari 5,7% pada tahun 1997 menjadi 25,18% pada tahun 2002, yang disebabkan oleh kebiasaan merokok, obesitas, dan pola makan modern ala barat.

Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKINI

AS Terancam Default, Kubu Republikan Siap Jegal Kesepakatan Debt Ceiling

EKONOMI 23 menit yang lalu
1047508

Ditegur karena Serobot Antrean SPBU, Pelaku Aniaya Pengendara Lain

MEGAPOLITAN 1 jam yang lalu
1047503

Tundukkan West Ham, Juara Liga Inggris Tetap Tergulung Degradasi

SPORT 1 jam yang lalu
1047533

Taklukkan Bournemouth, Everton Terhindar dari Degradasi Lewat Laga Menegangkan

SPORT 2 jam yang lalu
1047532

Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Saudi Bertambah Jadi 4 Orang

NASIONAL 2 jam yang lalu
1047530

Gempa Magnitudo 3,8 Guncang Wilayah Melbourne Australia

INTERNASIONAL 2 jam yang lalu
1047529

Viral, Kereta Cepat Ala Warga Purwakarta Hadir di Sekitaran Tempat Wisata Jadi Ladang Rezeki

NUSANTARA 3 jam yang lalu
1047528

Menit Ke-57, DoucouréBawa Everton Ungguli Bournemouth

SPORT 3 jam yang lalu
1047527

Pengadaan Barang dan Jasa Digital Dinilai Bisa Cegah Korupsi

EKONOMI 3 jam yang lalu
1047526

SBY Ikut Komentari Info Putusan MK Soal Sistem Pemilu Versi Denny Indrayana

BERSATU KAWAL PEMILU 3 jam yang lalu
1047524
Loading..
TAG TERPOPULER

ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon