Jakarta, Beritasatu.com - Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah memberi perhatian lebih terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam pembelajaran tatap muka. Hal ini terkait tren kenaikan kasus Covid-19, menyusul munculnya subvarian Omicron baru, khususnya BA.4 dan BA.5.
“Anak-anak kembali masuk sekolah di tengah kenaikan kasus Covid-19. Untuk mengantisipasi peningkatan kasus terhadap anak-anak, protokol kesehatan harus semakin dioptimalkan,” kata Puan kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).
Perempuan pertama yang menjabat sebagai ketua DPR ini mengingatkan Dinas Pendidikan di tiap-tiap daerah agar lebih banyak turun ke lapangan untuk mengecek sekolah-sekolah di wilayahnya. Puan menyebut DPR melalui Komisi X DPR akan ikut melakukan pengawasan.
“Perlu dilakukan peninjauan penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah. Bagaimana sistem pengaturan social distancing-nya. Jadi, saya kira sistem pemantauan kesehatan siswa dan berbagai aturan yang pendukung pencegahan penyebaran Covid-19 lainnya harus lebih efektif,” katanya.
Puan juga meminta Satgas Penanganan Covid-19 untuk meningkatkan testing, tracing, dan treatment (3T) agar laju kenaikan kasus bisa ditekan semaksimal mungkin. Ditambah lagi dengan adanya prediksi munculnya gelombang baru Covid-19 akibat subvarian BA.4 dan BA.5.
“Di Indonesia juga telah ditemukan subvarian Omicron BA.2.57 yang telah menjangkiti sejumlah negara lainnya. Prosedur 3T tidak boleh kendur, terutama testing, termasuk di sekolah-sekolah,” ungkap Puan.
Kasus harian Covid-19 pada masa puncak diperkirakan akan melampaui 20.000 dalam sehari seiring dengan temuan subvarian baru BA.2.75.
Baca selanjutnya
Puan pun menegaskan pemerintah perlu mempertimbangkan sejumlah rekomendasi dari Pengurus Pusat ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com