Washington, Beritasatu.com- Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan risiko resesi di Eropa akibat penutupan gas Rusia. Seperti dilaporkan RT, Rabu (20/7/2022), IMF menyebut embargo gas alam Rusia akan menyebabkan resesi mendalam di Hungaria, Slovakia, Republik Ceko, dan Italia.
“Penutupan total pasokan gas Rusia ke UE dapat mengurangi PDB negara-negara anggota yang paling rentan hingga 6% dan mengirim mereka ke dalam resesi,” kata IMF dalam satu posting blog pada Selasa.
Peringatan itu muncul di tengah kekhawatiran bahwa pengiriman gas Rusia ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1 mungkin tidak dilanjutkan setelah pemeliharaan rutin tahunan berakhir pada Kamis.
Awal pekan ini, Wall Street Journal, mengutip Komisaris Anggaran Eropa Johannes Hahn, melaporkan bahwa Komisi Eropa tidak mengharapkan pipa untuk memulai kembali.
Pada Selasa, juru bicara komisi mengatakan pihaknya merencanakan semua skenario mengenai aliran gas Rusia ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1. Menurut sumber Reuters, aliran gas akan dimulai kembali sesuai jadwal “tetapi lebih rendah dari kapasitas penuhnya.”
IMF mencatat bahwa Eropa tidak memiliki rencana yang komprehensif untuk mengatasi kekurangan gas, yang dapat menyebabkan kenaikan harga energi dan pertumbuhan yang lebih lambat. IMF yang berbasis di Washington mengatakan bahwa Hungaria, Slovakia, dan Republik Ceko adalah tiga negara anggota UE yang kemungkinan paling menderita jika terjadi penghentian total.
Pada Selasa (19/7), Reuters melaporkan, Hungaria akan paling menderita secara ekonomi dari embargo gas Rusia, dengan pengurangan lebih dari 6 persen dalam produk domestik bruto (PDB), sementara Slovakia, Republik Ceko dan Italia dapat melihat PDB menyusut sebesar 5 persen jika pasokan gas alternatif, termasuk dari gas alam cair (LNG), terhambat mengalir bebas ke tempat yang dibutuhkan.
Di bawah skenario yang lebih optimis dari pasar yang terintegrasi penuh, kerusakan ekonomi berkurang, dengan Hongaria melihat pengurangan PDB lebih dari 3 persen, Slovakia dan Italia menderita pengurangan PDB lebih dari 2 persen dan PDB Republik Ceko menyusut kurang dari 2 persen.
PDB Jerman akan menyusut dengan kisaran 2 persen yang tinggi di bawah skenario yang lebih mengerikan dan hanya di atas 1 persen di bawah skenario yang lebih optimis, karena akses ke sumber energi alternatif dan kemampuan untuk menurunkan konsumsi.
Tetapi aktivitas ekonomi Jerman dapat dikurangi sebesar 2,7 persen pada tahun 2023, dengan harga gas grosir yang lebih tinggi mendorong inflasi Jerman naik 2 poin persentase lagi pada tahun 2022 dan 2023.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com