Pilot Citilink Meninggal, DPR Segera Panggil Kemenhub

Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Komisi V DPR Lasarus mengatakan pihaknya akan segera memanggil Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (BKS) dan jajaran Kemenhub untuk membahas insiden meninggalnya pilot Citilink saat mendarat di Bandara Juanda, Surabaya. Pembahasan mengenai meninggalnya pilot Citilink ini, kata Lasarus akan dilakukan dengan stakeholder lainnya melalui rapat dengar pendapat (RDP) dalam waktu dekat.

"Ya (memanggil Menhub). Memang kita akan bicarakan dengan Menhub," ujar Lasarus kepada wartawan, Jumat (22/7/2022).

Selain itu, kata Lasarus, pihaknya juga akan membahas dengan Menteri Budi dan jajarannya terkait kecelakaan truk Pertamina di Jalan Transyogi, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat yang menewaskan belasan pengendara lain yang melintasi jalur tersebut.

"Kemarin juga kita ada kejadian terkait dengan kecelakaan mobil yang di Jalan Transyogi Cibubur sekalian lah nanti kita agendakan untuk akan memanggil dari Kemenhub, Kakorlantas kemudian KNKT. Ini bisa sekalian kita nanti bahas di agenda yang sama kejadian meninggalnya pilot Citilink setelah reses kita bahas," tuturnya.

Lebih lanjut, Lasarus berharap Kemenhub segera melakukan investigasi terkait insiden meninggalnya pilot Citilink karena sakit yang dideritanya tersebut.

"Kita berharap Kemenhub melakukan investigasi ya. Sejauh mana nih maskapai-maskapai dan juga semua pihak yang terlibat memberikan izin terbang," pungkas Lasarus.

Sebelumnya, pesawat Citilink rute Surabaya-Makassar dengan nomor penerbangan QG 307 kembali mendarat di Bandara Juanda, Surabaya. Hal itu dikarenakan pilot meninggal dunia karena sakit.

"Setelah kurang lebih 15 menit mengudara, penerbangan tersebut kembali mendarat di Surabaya dikarenakan pilot kami mengalami darurat kesehatan. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dari pihak rumah sakit setempat, disampaikan bahwa pilot kami dinyatakan telah meninggal dunia," ujar Direktur Utama PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai dalam keterangan tertulisnya.