Bangkok, Beritasatu.com - PM Thailand Prayut Chan-o-cha lolos dari mosi tak percaya di parlemen pada Sabtu (23/7/2022), yang merupakan mosi keempat kalinya dan terjadi menjelang pemilihan umum yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu 11 bulan.
Mantan panglima militer berusia 68 tahun, yang berkuasa sejak kudeta yang dipimpinnya pada 2014, mendapatkan suara yang diperlukan untuk menjamin tempatnya sebagai perdana menteri hingga masa jabatannya berakhir pada Maret mendatang.
Jenderal Prayut menerima 256 suara mendukung dan 206 menentang dengan sembilan abstain. Sementara pihak oposisi membutuhkan lebih dari 239 dari 477 suara parlemen untuk menggulingkannya.
Perdana menteri dan 10 anggota Kabinet telah disudutkan oposisi dalam empat hari siaran langsung di televisi dengan tuduhan korupsi dan salah urus ekonomi. Hal ini dilakukan oposisi dalam upaya untuk mendiskreditkan koalisi 17 partai yang berkuasa sebelum pemilihan berikutnya.
Ini adalah keempat kalinya kinerja Jenderal Prayut dimasukkan ke dalam pemungutan suara sejak ia dipilih oleh majelis untuk tetap menjadi perdana menteri pada 2019, setelah pemilihan yang menurut oposisi diadakan di bawah aturan yang dirancang untuk membuatnya tetap berkuasa. Jenderal Prayut telah menolak pernyataan itu.
Meskipun jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan popularitasnya menurun, ia diperkirakan akan menang, menurut analis politik, beberapa di antaranya melihat mosi kecaman sebagai langkah oposisi untuk mendapatkan dukungan publik menjelang pemilihan berikutnya.
Jenderal Prayut tidak memberikan indikasi kapan pemilihan akan diadakan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: CNA/Reuters