Puan mengibaratkan laki-laki dan perempuan sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayapnya sama kuatnya, maka burung itu akan terbang setinggi-tingginya sampai ke puncak. Jika patah satu dari dua sayap itu, maka burung tersebut tidak terbang burung sama sekali.
"Inilah semangat yang juga harus kita tanamkan bersama dalam membangun kehidupan demokrasi di Indonesia, dimana perempuan dan laki-laki dalam harkat, martabat, kemajuan dan kesejahteraaan yang sama," tegas Puan.
Lebih lanjut, Puan mengatakan demokrasi bukanlah kebebasan tak terbatas. Menurut Puan, batas dari hak setiap warga bangsa di dalam negara demokratis adalah menjamin hak warga bangsa yang lain sama pentingnya.
"Hak warga bangsa dibatasi oleh hak warga bangsa yang lainnya. Oleh karena itulah peran Negara diperlukan untuk menjamin hak berdemokrasi yang sama bagi semua warga bangsa mulai dari hak mendapatkan rasa aman yang sama bagi semua warga bangsa hingga hak untuk hidup tentram yang sama bagi semua warga bangsa," ungkap Puan.
"Inilah tugas kita bersama, untuk membangun peradaban demokrasi yang memuliakan nilai kemanusiaan dan menjaga martabat bangsa," pungkas Puan menambahkan.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com