Jakarta, Beritasatu.com - Ketua DPR Puan Maharani menjadikan HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia untuk memberikan perhatian serius bagi generasi muda yang akan menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul. Pasalnya, kata Puan, masa depan Indonesia berada di tangan generasi muda.
“Besok, tanggal 17 Agustus 2022, adalah 77 tahun Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Semangat untuk merdeka, yang digelorakan 77 tahun yang lalu, adalah semangat untuk dapat menyusun bangsa dan nasib Tanah Air oleh bangsa Indonesia sendiri,” kata Puan dalam sidang tahunan MPR di ruang rapat paripurna, gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Puan mengatakan generasi muda Indonesia saat ini telah banyak menunjukkan prestasi yang membanggakan baik di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, digital, seni budaya, olahraga, dan sebagainya.
“Ke depan, para generasi muda yang akan mewarisi Indonesia. Ke depan, berbagai upaya agar diarahkan untuk memperkuat kemudahan akses dan kesempatan bagi generasi muda untuk memperoleh pendidikan di setiap jenjang, memperkuat vokasional, memperkuat ruang kewirausahaan,” tegas Puan.
Puan mengatakan selama 77 tahun, Indonesia telah menyusun dan membangun kemajuan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Menurut Puan, globalisasi dan kemajuan teknologi, telah menggerakkan berbagai reformasi dan transformasi di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Puan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus berpijak pada Pancasila sebagai dasar negara. Masyarakat, kata dia, tidak boleh meninggalkan Pancasila yang merupakan jati diri Indonesia.
“Meninggalkan Pancasila sama halnya mencabut jati diri bangsa dari akar terdalamnya dan mengkhianati amanat para pendiri bangsa. Mengganti Pancasila akan berdampak pada hilangnya karakter sebagai bangsa yang ramah, toleran, dan bergotong royong,” ujarnya.
Semua generasi, menurut Puan, memiliki tugas membangun bangsa dan negara ke depan, apalagi Indonesia menghadapi tantangan dan kendala yang tidak ringan.
“Kita masih menghadapi ketidakpastian situasi Pandemi Covid-19, konflik geopolitik, pemulihan ekonomi global di tengah kerentanan pangan, energi, pengangguran, tekanan moneter global, degradasi lingkungan hidup, serta ancaman bencana alam dan sebagainya,” kata Puan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com