Menteri PPPA Dorong Perguruan Tinggi Berkontribusi Berdayakan Perempuan

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mendorong civitas academica perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam kegiatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di tingkat desa melalui program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menekankan agar hasil pembangunan dapat langsung dirasakan masyarakat.
Bintang menyebutkan, tri dharma perguruan tinggi meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Oleh karena itu, tidak hanya semata-mata keunggulan akademik saja yang harus dikejar, namun bisa turut berkontribusi merasakan dan mencarikan solusi berbagai permasalahan di masyarakat untuk terus dituntaskan.
"Sejalan dengan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang akan dijalankan oleh Universitas Indonesia, kami menitipkan agar berbagai isu perempuan dan perlindungan anak bisa menjadi salah satu perhatian kita bersama,” ujar Bintang dalam dalam acara Peluncuran Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat di Universitas Indonesia (UI), Senin (15/8/2022).
Dalam keterangan pers tertulis, Bintang menegaskan, isu diskriminasi hingga kekerasan seksual kerap terjadi pada perempuan dan anak yang disebabkan karena budaya patriarki yang melekat pada masyarakat.
Oleh karenanya, penyadaran peran-peran sosial di masyarakat yang mengedepankan kesetaraan dan persamaan kedudukan antara perempuan dan laki-laki perlu untuk digaungkan hingga ke level pemerintahan terkecil yakni desa dan kelurahan.
Dikatakan Bintang, untuk mengimplementasikan berbagai prioritas pembangunan, terutama yang berkaitan dengan perempuan dan anak, Kementerian PPPA bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengembangkan desa/kelurahan ramah perempuan dan peduli anak (DRPPA).
"DRPPA bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan terhadap berbagai permasalahan yang ada dan memberikan perhatian terutama untuk upaya-upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” tuturnya.
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
BMKG Deteksi 1.262 Hotspot Karhutla di 6 Provinsi Sumatera, Sumsel Tertinggi
Timnas Indonesia vs Brunei: Shin Tae-yong Panggil 25 Pemain, Ivan Jenner Absen
Kiai Minta Bakal Cawapres Prabowo dari Santri, Kode untuk Siapa?
4
Jokowi Buka Pameran Inacraft di Senayan
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin