Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, mengajak raja-raja Nusantara untuk fokus membangun kualitas sumberdaya manusia. “Kita akan memiliki puncak bonus demografi dan sedang berjuang masuk ke negara dengan pendapatan tinggi. Hal ini hanya bisa dicapai dengan tingkat kualitas sumber daya manusia yang unggul,” ujar Gobel saat menerima pengurus Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN), Kamis, (18/8/2022).
Dalam kesempatan itu, hadir Sekjen MAKN yang juga Pengageng Kesultanan Sumenep, RA Yani WSS Kuswodijono, Sultan Deli XIV Tuanku Lamantjiji, Sultan Jailolo Achmad Syah, Raja Nusak Termanu Rote Vico Amalo, Sultan Paser Muhammad Alamsyah III, Raja Purba Simalungun Tonny Saritua Purba. Hadir juga Humas MAKN Kanjeng Masayu Poppy Almaya Werdiningrum, Sekretaris Bakum MAKN Pahala Sagala, Dewan Pakar MAKN Munif Prasojo, dan Permaisuri Sultan Jailolo Niken Ahmad Syah.
Saat ini, MAKN memiliki anggota 56 kerajaan, belum termasuk kerajaan-kerajaan kecil yang ada di bawahnya. Sebelum merdeka, MAKN mencatat di Nusantara terdapat sekitar 250 kerajaan.
Rachmat Gobel mengatakan, Presiden Joko Widodo memiliki visi bahwa membangun Indonesia tidak selalu harus dari tengah tapi juga bisa dari pinggiran. "Artinya membangun Indonesia dari daerah dan dari desa-desa. Kerajaan-kerajaan ini kan adanya di daerah-daerah. Jadi, MAKN memiliki posisi strategis," katanya.
Menurut Gobel, walau kerajaan-kerajaan tidak lagi memiliki kewenangan politik, tapi kerajaan-kerajaan tetap memiliki kekuatan budaya, adat istiadat, dan segala kearifan lokal lainnya.
Lebih lanjut Rachmat Gobel menyatakan, kain tradisional seperti batik, tenun, dan songket, juga herbal, kuliner, dan handicraft seperti ukiran, anyaman, dan bentuk-bentuk kerajinan tangan lainnya, memiliki kekuatan sejarah dan nilai-nilai lokal.
"Di dalamnya selalu ada cerita, dan dari Sabang sampai Merauke memiliki kekayaan keragaman pada motif, sejarah, nilai-nilai, dan ceritanya. Di sini kerajaan sebagai kekuatan budaya memiliki peran penting," lanjut Gobel.
Karena itu, kata Gobel, kerajaan-kerajaan Nusantara memiliki peran penting dalam menjaga dan mewariskan semua kekayaan tersebut.
"Pada poin ini, kerajaan-kerajaan Nusantara bisa mengambil posisi dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM). Bisa dalam hal tata nilai, adat, dan budaya, maupun dalam hal keterampilan, pengetahuan, dan sejarahnya," katanya.
Untuk itu, Rachmat Gobel menyarankan pada MAKN agar bisa bersinergi dengan Kemendikbud, Kemenparekraf, Kemenkop UKM, Kementan, Kemenperin, dan Kemen-BUMN. "Tapi fokusnya pada masalah SDMnya," ujar Gobel.
Melalui pendekatan pembangunan SDM, kata Gobel, maka akan mengoptimalkan sinergi dengan pemerintah daerah. "Karena mereka yang lebih paham kondisi setempat," pungkas Gobel.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com