Bogor, Beritasatu.com – KRB atau Kebun Raya Bogor telah melakukan penelitian tahap awal dan diketahui wahana cahaya bertajuk Glow tidak berpengaruh negatif secara signifikan terhadap tumbuhan sekitar. Selanjutnya, riset masih diperlukan untuk mengetahui adanya efek terhadap manusia.
Kepala Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya, dan Kehutanan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andes Hamuraby Rozak, menyebut hasil riset tahap pertama T0 dan T1, tidak ada dampak yang merusak tumbuhan di KRB.
"BRIN telah menyampaikan langsung hasil riset tahapan T0 dan T1 kepada wali kota Bogor. Bahwa sampai dengan riset tahapan T1 hasilnya tidak ada dampak pengaruh yang signifikan terhadap pohon-pohon yang disinari oleh cahaya buatan," kata Andreas, Kamis (18/8/2022).
Mengacu kepada surat dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nomor B-2406/III.5/DI.03.01/7/2022 tentang Informasi Hasil Kajian Analisa ALAN (Artificial Light at Night) dengan cahaya buatan pada program Glow Kebun Raya Bogor (KRB) sudah dilakukan selama enam bulan atau fase T0 dan T1.
Maka, tahapan riset selanjutnya adalah fase T2 agar hasil penelitian lebih komprehensif diperlukan elemen manusia yang hadir di dalamnya.
"Riset T2 masih perlu dilakukan dengan menghadirkan elemen manusia di dalamnya perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil riset yang lebih komprehensif dari peneliti BRIN," katanya.
Sementara itu, GM Coorporate Communication dan Security PT Mitra Natura Raya (MNR) selaku pengelola KRB, Zaenal Arifin, menjelaskan, pada tahapan riset T2 ini KRB mengundang pengunjung secara terbatas untuk melengkapi hasil kajian secara komprehensif. Dia pun tidak membenarkan ada penjualan tiket pada tahap ini.
Baca selanjutnya
Zaenal mengatakan, Glow berlanjut sebagai bagian dari lanjutan riset dengan mengundang ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com