Brussels, Beritasatu.com- Diplomat senior Uni Eropa (UE), Josep Borrell menolak larangan visa penuh untuk warga Rusia. Seperti dilaporkan RT, Senin (22/8/2022), Borrell mengomentari ide yang dilontarkan oleh beberapa negara Eropa Timur.
Borrell mengatakan dia tidak mendukung pelarangan semua warga Rusia mengunjungi blok itu. Namun gagasan tersebut didukung oleh beberapa negara anggota.
Berbicara dalam forum politik di Spanyol pada Senin, Borrell menyebut proposal itu "kontroversial" dan mengatakan Uni Eropa harus lebih ditargetkan dalam sanksi terhadap Rusia.
“Melarang masuk ke semua orang Rusia bukanlah ide yang baik. Kita harus lebih selektif. Tentu saja, kita tidak boleh membuka pintu bagi oligarki,” kata pejabat itu, menunjukkan bahwa orang kaya Rusia bebas membeli real estat di UE.
“Tetapi ada juga banyak orang Rusia yang ingin melarikan diri dari negara mereka, karena mereka tidak ingin tinggal di sana. Apakah kita akan menutup pintu bagi orang-orang Rusia itu?” tambah Borrell.
Kepemimpinan Ukraina telah secara vokal menganjurkan untuk menghukum Rusia dengan menghentikan penerbitan sebagian besar visa untuk warga negara Rusia.
residen Ukraina Vladimir Zelensky telah melangkah lebih jauh, menyarankan bahwa warga negara Rusia harus diusir dari Uni Eropa terlepas dari sikap mereka terhadap kebijakan pemerintah mereka. Mereka yang takut kembali ke negara asalnya bisa mengajukan suaka.
Beberapa negara, seperti Finlandia dan Estonia, telah bergerak untuk membatasi penerbitan visa ke Rusia, meskipun negara-negara anggota lainnya, terutama Jerman dan Siprus, menentang gagasan ini. Blok itu menyatakan sedang mempertimbangkan sikap apa yang akan diambil untuk visa bagi orang Rusia.
Moskwa menyatakan pembatasan semacam itu adalah bukti bahwa xenofobia anti-Rusia memandu kebijakan beberapa negara Uni Eropa.
Borrell berbicara di satu acara yang disebut 'Quo Vadis Europa? Kelahiran geopolitik Eropa' di kota Santander di Spanyol. Acara tahunan itu disiarkan oleh kantor Komisi Eropa di Spanyol.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com