Jakarta, Beritasatu.com - Terwujudnya demokrasi harus diperjuangkan sebagai sebuah gagasan yang terus hidup dan berkembang. Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Ova Emilia menuturkan, demokrasi mengandalkan terwujudnya proses dan tata kelola politik yang bisa memberikan jaminan atas upaya membangun kebebasan, kesetaraan, keadilan, kesejahteraan dan nilai-nilai keadaan publik hanya berupa sebuah prinsip dasar.
“Asumsi ini tentunya bisa diterima sebagai sebuah prinsip dasar demokrasi. Namun, tidak berhenti pada kepercayaan normatif semacam itu. Demokrasi bukan sesuatu yang imun, netral, atau terberi begitu saja, demokrasi harus diperjuangkan sebagai sebuah gagasan yang hidup dan berkembang dalam situasi yang dinamis dan berada dalam ruang ketegangan ekonomi, politik, sosial, maupun budaya yang melingkupinya,” kata pada acara seminar nasional yang digelar UGM bertajuk; Menuju Demokrasi Berkualitas" pada Sabtu (27/8/2022).
Ova menyebutkan, kemunculan krisis global pada saat ini mempengaruhi wajah demokrasi yang membuat banyak negara mengalami kekhawatiran kecenderungan munculnya otoritarianisme baru.
Untuk itu, Ova mengutip pernyataan seorang politisi Demokrat dari Amerika Serikat (AS) Russell Billiu Long yang menggambarkan demokrasi sebagai rakit, sehingga tidak akan tenggelam, namun kaki selalu basah.
Baca selanjutnya
“Ungkapan itu seakan menyadari kita bahwa demokrasi sangat lekat dengan tantangan ...
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com