Mahasiswa Baru PresUniv Diminta Peka Perubahan di Sekitar

Bekasi, Beritasatu.com - Mahasiswa President University (PresUniv) harus peka dengan perubahan yang terjadi di sekitarnya. Apalagi di era volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA) seperti sekarang ini.
"Bersikap proaktif dan penasaran akan sangat membantu mahasiswa untuk bertahan di masa depan. Mengutip ucapan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Mahasiswa perlu banyak tanya, banyak coba, banyak karya,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), Kemendikbudristek, Hendarma dalam acara Pre-University 2022 yang diselenggarakan oleh President University (PresUniv), Rabu (24/8/2022).
Pre-University, yang bertema Your Best Career Awaits, adalah ajang reguler yang diselenggarakan untuk menyambut mahasiswa baru PresUniv. Untuk tahun 2022, PresUniv menerima 2.049 mahasiswa baru baik dari dalam maupun luar negeri. Jumlah ini meningkat lebih dari 5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut Hendarman, mahasiswa tidak boleh banyak diam. Mahasiswa juga perlu memiliki profil sebagai pelajar Pancasila, yakni memiliki kompetensi global, tetapi berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
“Ada enam utama ciri-ciri pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; berkebhinekaan global; bergotong royong; mandiri; bernalar kritis; dan kreatif," paparnya.
Pada ciri yang terakhir, yaitu kreatif, dia menekankan, “Kreatif tidak harus memulai segala sesuatunya dari awal. Bisa juga dengan memodifikasi apa yang sudah ada.“
Rektor PresUniv Prof Dr Chairy menyambut gembira kedatangan para mahasiswa baru. “Kini, kalian resmi menjadi keluarga besar PresUniv atau PresUniverse,” ucap Chairy. Katanya lagi, “PresUniv termasuk salah satu dari 100 universitas terbaik di Indonesia. Di PresUniv, kami memberi kalian lingkungan internasional dan multikultural."
"PresUniv menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan. Kami juga memiliki mahasiswa asing terbanyak
dibandingkan dengan universitas lainnya di Indonesia,” ungkap Chairy lagi.
Mahasiswa asing itu datang dari berbagai negara, seperti Tiongkok, Timor Leste, Vietnam, Korea Selatan, Mongolia, Bangladesh, Amerika Serikat, Sri Lanka, Pakistan, Kazakhstan, hingga Fiji. Bahkan President University tercatat menjadi perguruan tinggi dengan
jumlah mahasiswa asing penuh waktu terbanyak se-Indonesia.
“Pada tahun pertama, seluruh mahasiswa wajib tinggal di asrama. Ini bertujuan untuk mempercepat proses pembauran, membangun relasi dan koneksi di antara sesama mahasiswa.”
Pada kesempatan tersebut, Chairy juga menjelaskan tentang program magang atau internship. “Ini merupakan flagship program dari PresUniv yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal dunia kerja lebih awal,” katanya.
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Ganjar Pranowo Berkomitmen Buka Lebih Banyak Peluang Kerja bagi Difabel
Grup SRAJ Dapatkan Pinjaman Rp 500 Miliar dari Indonesia Infrastructure Finance
Penemuan Jenazah Wanita Gegerkan Wisatawan Penangkaran Buaya Mayang Mangurai
Nama Bacawapres Ganjar Mengerucut ke Khofifah, Hasto PDIP: Hanya Bu Mega yang Tahu
5
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin