Krisdayanti Soroti Kasus HIV/AIDS pada Ratusan Mahasiswa Bandung
Jakarta, Beritasatu.com - Aktris yang juga anggota Komisi IX DPR, Krisdayanti menyoroti kasus HIV/AIDS yang mayoritas dialami ratusan mahasiswa Bandung.
Dia pun buka suara bahwa hal ini terjadi karena hubungan seks yang tak aman sekaligus minimnya edukasi seks. hal itu disampaikan lewat akun Instagram terverifikasi sembari mengunggah sebuah video.
Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS, tercatat 414 mahasiswa di Bandung mengidap HIV/AIDS. Angka ini setara dengan 6,9% total kasus HIV/AIDS. Krisdayanti menyebut, kasus yang terjadi di Bandung karena hubungan seksual yang tidak aman.
Berikut pernyataan sikap Krisdayanti. “Saya pribadi sangat menyayangkan kejadian ini. Apalagi setelah di data, mayoritas penyitasnya berstatus mahasiswa,” tulis Krisdayanti yang dikutip Beritasatu.com dari akun medsosnya pada Rabu (31/8/2022).
"Kenapa disayangkan? Pertama, mahasiswa berada di usia produktif yang diharapkan bisa menjadi agen perubahan bagi masa depan bangsa, kedua status mahasiswa tentu berkaitan erat dengan pendidikan," cuit dia.
“Berdasarkan laporan yang saya baca, ratusan mahasiswa ini mayoritas terinfeksi bukan dari penggunaan jarum suntik bersama, melainkan tertular dari hubungan seksual yang tidak aman," ujar wanita yang akrab disapa KD itu.
Ia pun menyimpulkan edukasi seputar seks belum banyak dipahami masyarakat, termasuk kalangan mahasiswa. Ini patut menjadi catatan kritis pihak terkait.
"Berarti kan pengetahuan atau edukasi seputar seks belum banyak dipahami di masyarakat, baik di daerah terpencil maupun di kota. Baik yang berpendidikan, maupun tidak,” katanya.
Krisdayanti menekankan pentingnya edukasi seks. Dia berharap, edukasi seks tak lagi dianggap sebuah hal yang tabu.
“Jika harus di evaluasi, saya rasa seharusnya memberikan edukasi seputar hubungan seksual tak lagi dianggap tabu. Justru harus diberikan sedini mungkin. Generasi muda harus paham soal pengetahuan seks dan ragam risiko yang mungkin dihadapi jika melakukannya,” ujarnya.
“Ini tugas bersama, bukan hanya pemerintah, bukan hanya guru di sekolah, tetapi juga keluarga punya peran penting untuk menanamkan pengetahuan ini. Semuanya harus sinergi, tidak bisa bergerak salah satu saja,” pungkas dia.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengklarifikasi kabar heboh sebanyak 407 mahasiswa di Kota Bandung, Jawa Barat, yang mengidap HIV (Human Immunodeficiency Virus).
"Begini ya, jadi data 407 mahasiswa yang terjangkit penyakit HIV itu merupakan jumlah akumulasi selama 31 tahun sejak tahun 1991 hingga 2022, bukan data satu tahun," katanya ketika dihubungi Beritasatu.com, Senin (31/8/2022).
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKINI
Timnas Indonesia Kalahkan Burundi, STY Puas dengan Pertahanan Garuda
Carlo Ancelotti Berpeluang Besar Jadi Pelatih Timnas Brasil
Diperkenalkan Jadi Pelatih Bayern, Thomas Tuchel Bidik Tiga Gelar Musim Ini
Mesut Ozil Puji Mourinho: Pelatih Terbaik Abad Ini
BI Jatim Buka Layanan Drive Thru Penukaran Uang Baru
Warga Jakarta Barat Antusias Daftar Mudik Gratis
KAI Daop 1 Siapkan 303 KA Tambahan untuk Mudik Lebaran 2023
Tekan Inflasi, Pos Indonesia Siap Salurkan Bansos Pangan
