Brussels, Beritasatu.com- Uni Eropa (UE) akan menangguhkan kesepakatan visa dengan Rusia. Seperti dilaporkan RT, Rabu (31/8/2022), Pejabat UE Josep Borrell mengatakan anggota blok telah setuju untuk membatalkan kesepakatan yang memungkinkan warga Rusia untuk memasuki Eropa di bawah aturan yang disederhanakan.
Borrell tidak merinci kapan tepatnya perubahan itu akan mulai berlaku. Keputusan itu dilaporkan pada hari sebelumnya oleh Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto. Pejabat itu mengatakan bahwa tidak ada suara bulat di antara anggota UE untuk larangan visa umum yang lebih keras.
“Tetapi proposal untuk menangguhkan perjanjian hanya membutuhkan suara mayoritas yang memenuhi syarat, dan menjadi jelas dari pidato hari ini bahwa itu ada," tambahnya.
Kemungkinan pembatasan visa sedang dibahas minggu ini selama pertemuan informal dua hari para menteri luar negeri Uni Eropa di Praha. Larangan penuh telah dianjurkan oleh negara-negara seperti Polandia dan tiga negara Baltik, yang lebih hawkish dalam masalah ini daripada rekan-rekan mereka di Eropa Barat Jerman dan Prancis.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan menjelang pertemuan di Praha bahwa negaranya mempromosikan penangguhan perjanjian 2006 sebagai solusi kompromi antara garis keras dan mereka yang tidak ingin menargetkan turis Rusia sama sekali.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengatakan Hungaria, bersama dengan beberapa negara anggota lainnya, menentang larangan visa Rusia pada pertemuan para menteri Uni Eropa di Praha.
"Tidak akan ada larangan visa menyeluruh yang diberlakukan bagi warga Rusia. Beberapa negara anggota telah mengangkat suara mereka menentang ini, termasuk saya sendiri.," katanya.
Szijjarto mengatakan kesepakatan yang memudahkan penerbitan visa akan ditangguhkan dengan dukungan mayoritas yang memenuhi syarat. Dia tidak mengatakan apakah Hungaria mendukung tindakan tersebut.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com