Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyatakan pemerintah menjadikan data bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng (migor) sebagai rujukan untuk menyalurkan BLT bahan bakar minyak (BBM) ke masyarakat yang sudah mulai dicairkan pada 1 September 2022.
Pemerintah pernah menyalurkan BLT minyak goreng pada bulan April 2022 lalu. Walaupun begitu, Mensos Risma menjelaskan bahwa dari data BLT minyak goreng itu dilakukan pemutakhiran data untuk penyaluran BLT BBM.
"Iya benar kami terus melakukan pemutakhiran data setiap bulannya, cuma mungkin nanti ada perbedaan karena kalau ada yang meninggal dan sebagainya. Tapi kurang lebih sebesar itu," ucap Risma di Kantor Kemensos, Jakarta, Jumat (2/9/2022).
Kemensos, lanjut Risma, terus melakukan pembaharuan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) secara berkala. Perbaikan DTKS dilakukan setelah mendapatkan laporan dari pemerintah daerah (pemda).
"Kita tiap bulan memperbaiki data. Jadi daerah memasukkan kemudian kita perbaiki kemudian juga kita cross chek dengan data kependudukan. Jadi bukan hanya pada Januari 2022 saja, tetapi setiap bulan," ungkap Risma.
Mantan wali kota Surabaya ini mengungkapkan penyaluran BLT BBM bakal dilakukan melalui PT Pos Indonesia, tidak ada lembaga lain.
Mensos menjelaskan bahwa besaran BLT BBM yang akan disalurkan adalah Rp 150.000 per bulan selama empat kali dengan total Rp 600.000.
Namun, dana BLT BBM ini akan disalurkan secara dua tahap yaitu pada September dan Desember 2022. Untuk satu tahapnya, para penerima manfaat akan menerima dana BLT BBM sebesar Rp 300.000.
Baca selanjutnya
BLT BBM akan disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Setidaknya ada ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com